Nisa, Sofi Hasanatun (2016) Gambaran subjective well-being pada ibu yang mengalami baby blues. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB) |
||
Text (BAB V)
8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari fenomena semakin meningkatnya jumlah ibu yang mengalami baby blues di Indonesia, hampir 70% ibu mengalami baby blues setelah melahirkan (Shinaga, 2006). Dampak baby blues tidak saja pada masalah kesehatan, melainkan juga pada penilaian sosial. Secara umum subjective well-being adalah suatu bentuk evaluasi individu terhadap kehidupannya yang terdiri dari kebahagiaan (happiness), kedamaian (peace), pemenuhan kebutuhan (fulfillment) dan kepuasan hidup (life satisfaction) (Diener, Oishi, dan Lucas, 2002:404). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai Subjective Well-Being ibu yang mengalami baby blues dan mengeksplorasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi baby blues adalah faktor biologis, psikologis dan sosial. Sedangkan gambaran Subjective Well-Being: Gambaran kepuasan hidup N sudah tercapai. N mengevaluasi hidupnya, bahwa N merasakan senang dengan keadaan hidupnya saat ini karena banyak mengalami perubahan. Ketika N mengalami baby blues, peristiwa yang membuat N semakin bersedih dalam hidupnya yaitu ketika di tinggalkan oleh suaminya. Ketika N dalam situasi yang tidak menyenangkan seperti kesal, jenuh, sedih dan bimbang, biasanya N menangis. Makna yang diperoleh N ketika dia merasakan kesedihan yaitu hubungan nya dengan orang tua dan keluarga menjadi lebih baik. Saat N mengalami baby blues, peristiwa yang paling menghibur dan bahagia dalam hidupnya yaitu saat dia sudah memiliki suami lagi dan hubungannya dengan keluarganya mengalami perubahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subjective Well-Being; Baby Blues |
Subjects: | Applied Psychology > Interpersonal Relations with Family Members |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 05 Aug 2019 08:39 |
Last Modified: | 05 Aug 2019 08:39 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22600 |
Actions (login required)
View Item |