Penafsiran Wahbah Al-Zuhaili tentang ayat-ayat Ahkam: Studi komparatif seputar Poligini, potong tangan dan menutup aurat dalam tafsir Al-Wajiz, Al-Wasith dan tafsir Al-Munir

Rahayu, Ila (2019) Penafsiran Wahbah Al-Zuhaili tentang ayat-ayat Ahkam: Studi komparatif seputar Poligini, potong tangan dan menutup aurat dalam tafsir Al-Wajiz, Al-Wasith dan tafsir Al-Munir. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (824kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) | Request a copy

Abstract

Relativitas penafsiran Alquran memunculkan beragamnya gaya serta pendekatan penafsiran Alquran sesuai dengan latar belakang mereka. Menariknya, jarang sekali ditemukan adanya seorang mufassir yang mengeluarkan produk penafsirannya lebih dari satu karya kitab tafsir. Ungkapan one man one product seolah menjadi penegas terhadap fakta tersebut. Sekalipun demikian, ada beberapa mufassir yang justru memiliki karya kitab tafsir lebih dari satu. Salah satunya adalah Wahbah al-Zuhaili yang justru melahirkan tiga produk kitab tafsir sekaligus yaitu tafsir al-Wajiz, al-Wasith dan tafsir al-Munir. Pada prinsipnya tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui motivasi al-Zuhaili dalam menulis tiga kitab tafsir secara sekaligus serta ingin mencoba mengetahui tentang konsistensi Wahbah al-Zuhaili dalam menafsirkan sebuah ayat yang sama yang berkaitan dengan ayat-ayat hukum yang difokuskan kepada ayat-ayat poligini, potong tangan dan kewajiban menutup aurat bagi perempuan. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan studi komparatif atau perbandingan dan pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan (library research) sebagai metode penelitian. Sumber utama yang penulis gunakan adalah karya-karya al-Zuhaili dalam bidang tafsir dan fikih yaitu tafsir al-Wajiz ‘ala Hamisy al-Qur’an al-‘Azim, tafsir al-Wasith, tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari’at wa al-Manhaj, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Sebagai sumber pendukung, penulis menggunakan buku-buku serta jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa al-Zuhaili cenderung memiliki konsistensi penafsiran yang tinggi. Hal tersebut penulis buktikan dengan menjadikan tiga isu yang berhubungan dengan ayat-ayat ahkam dalam ketiga kitab tafsirnya tersebut (poligini, hukum potong tangan, dan menutup aurat) sebagai materi penelitian. Pertama, seseorang yang akan melakukan poligini memiliki batasan maksimal jumlah wanita yang dapat diperistri sebanyak empat orang saja dengan syarat harus bersikap adil dalam hal materi. Kedua, hukum potong tangan dan kaki secara bersilang diberikan kepada mereka yang melakukan pencurian, berbeda dengan para pelaku perampokan. Ketiga, seorang perempuan tidak diperkenankan untuk menampakkan perhiasannya kepada laki-laki asing dan laki-laki yang bukan mahromnya kecuali muka dan telapak tangan.

Actions (login required)

View Item