Afifah, Laila (2019) Strategi dakwah santri dalam menghadapi berita Hoax di media sosial :Studi kasus pada santri pondok pesantren mahasiswa Universal Bandung. Diploma thesis, UIN SUnan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (650kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk memahami 1). Strategi reduksi santri dalam menghadapi berita hoax di media sosial. 2). Strategi pencapaian yang dilakukan santri dalam menghadapi berita di media sosial. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode studi kasus di Pondok Pesantren Mahasiswa Universal yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang kasus berita hoax yang tersebar di kalangan santri untuk memperoleh pengetahuan mendalam tentang hoax tersebut. kasus berita hoax ini dipilih adalah hal yang aktual (real-life events), yang sedang berlangsung, bukan sesuatu yang sudah lewat. Penelitian ini merujuk kepada teori Faerch and Kasper yang membagi strategi berkomunikasi menjadi dua bagian yaitu strategi reduksi (reduction strategies) dan strategi pencapaian (achievement strategies). Strategi reduksi adalah tindakan santri untuk menghindari berita dengan acuh dan dan tidak peduli. strategi ini dibagi menjadi dua, yaitu: pertama strategi reduksi formal. Dalam strategi ini, santri tidak berhati-hati terhadap berita hoax karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk itu sehingga menyebarkan saja berita hoax dengan sifat yang acuh ke dalam grup santri, dan kedua strategi reduksi fungsional, santri sadar akan keberadaan berita hoax namun ia tetap menyebarkannya tanpa mengetahui hukuman, karena santri tersebut merasa sangat disayangkan jika orang lain tidak membacanya hal ini berdasarkan bahwa kegunaan berita adalah untuk dibaca. Selanjutnya strategi pencapaian (achievement strategy), santri dengan kemampuan yang baik menggunakan strategi pencapaian sehingga dapat membedakan berita hoax, mengkritisinya, mencegahnya serta menghentikannya agar tidak terjebak ke dalam berita hoax. Strategi ini memiliki beberapa bagian. 1). Restructure, yakni santri memiliki kemampuan sendiri untuk mengetahui keberadaan hoax, strategi ini dilakukan untuk dirinya sendiri. 2). Self repair, yakni strategi santri agar tidak mengulangi yang kedua kalinya, berdasrkan pengalaman sebelumnya tentang hoax yang didapati agar bisa mencegahnya. 3). Confirmation check, strategi dilengkapi dengan kemampuan yang baik, setelah struktural dan perbaikan diri, santri memiliki strategi berdasarkan merujuk pada hukum seperti yang tertera di dalam Alquran, MAFINDO, dan Undang-undang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Santri;Strategi;Dakwah;Media Sosi;Hoax |
Subjects: | Islam > Da'wah Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Muhammad Alfin |
Date Deposited: | 19 Aug 2019 00:50 |
Last Modified: | 19 Aug 2019 00:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22817 |
Actions (login required)
View Item |