Islamiswati, Mentari (2019) Pemahaman ketenangan dalam shalat khusyu perspektif etika kebahagiaan epikuros: Studi fenomenologi di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (483kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (571kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) | Request a copy |
Abstract
Ajaran Etika kebahagiaan menurut Epikuros menjelaskan kebahagiaan itu kenikmatan. Epikuros tidak mencari nikmat sebanyak-banyaknya, memaksimalkan ketenangan dan kebebasan dari penderitaan ditengah dunia. Ia menemui keutamaan-keutamaan seperti kesederhanaan, tahu diri, penguasaan diri, dan kegembiraan pada semua situasi. Inti dari kebahagiaan Epikuros yaitu merasakan ketenangan dalam jiwa (ataraxia). Ketenangan merupakan zat atau nyawa yang mempengaruhi tubuh manusia dan memberi kekuatan atau keseimbangan dalam kehidupannya. Ketenangan dalam Islam bisa diperoleh melalui ibadah, salah satunya shalat dengan khusyu. Pondok pesantren adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan “kyai”. Dalam lembaga pendidikan tentunya ada siswa, jika di pesantren biasanya disebut dengan nama santri. Santri merupakan elemen penting dalam suatu lembaga pesantren. Tujuan penelitian ini adalah memberikan penjelasan mengenai makna ketenangan dalam shalat khusyu, memberikan penjelasan mengenai makna kebahagiaan menurut Epikuros, dan mengenai keterkaitan antara ketenangan yang diperoleh setelah shalat khusyu dengan etika kebahagiaan menurut Epikuros. Skripsi ini membahas tentang ketenangan dalam shalat khusyu dengan menggunakan perspektif etika kebahagiaan Epikuros. Peneliti menggunakan studi kasus dengan menggunakan analisis kualitatif, yaitu peneliti langsung terjun ke lapangan untuk melihat realitas santri di Pondok Pesantren Al- Hikamussalafiyah. Sumber data yang diperoleh melalui kuesioner, wawancara, mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan etika kebahagiaan Epikuros, internet, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menyatakan bahwa santri merasakan ketenangan setelah melakukan shalat dengan khusyu. Serta menimbulkan kebahagiaan sesuai dengan teori etika kebahagiaan Epikuros. Kebahagiaan yang berarti adalah kenikmatan, kenikmatan itu merasakan ketenangan dan jauh dari rasa cemas. Dari hasil jawaban informan terdapat informan yang merasakan ketenangan setelah shalat khusyu kemudian merasa bahagia bahwa tidak perlu ada rasa cemas dalam kehidupannya. Dengan begitu untuk merasakan kebahagiaan hakiki yang dimaksud Epikuros, untuk umat Islam hanya perlu melakukan shalat dengan khusyu maka umat Islam akan merasakan kebahagiaan yang hakiki.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika Kebahagiaan Epikuros; Ketenangan; Shalat Khusyu; Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah; |
Subjects: | Theory of Philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Mentari Islamiswati |
Date Deposited: | 14 Aug 2019 03:40 |
Last Modified: | 14 Aug 2019 03:40 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22861 |
Actions (login required)
View Item |