Widiana, Opie Olivia (2019) Sanksi tindak pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur perspektif hukum pidana Islam :Analisis putusan nomor. 884/PID.B/2014/PN.BDG. Diploma thesis, UIN Sunan gunung djati bandung.
|
Text
1_cover.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text
3_daftarisi.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
4_BABI.pdf Download (851kB) | Preview |
|
Text
6_BABII.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
7_BABIII.pdf Restricted to Registered users only Download (836kB) | Request a copy |
||
Text
8_BABIV.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
||
Text
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy |
Abstract
Diera globalisasi sekarang ini peran orang tua itu sangatlah penting bagi anaknya, tanpa adanya pengawasan orang tua maka timbulak kasus tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur terjadi di jalan sekelimu barat kel.batununggal kec.bandung kidul kota bandung yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 884/PID.B/2014/ PN.BDG, menyatakan bahwa terdakwa Aar alias Adi bin Sbd tersebut telah terbukti secara sah dihukum penjara enam tahun enam bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- namun hukuman tersebut terlalu ringan dalam pandangan hukum pidana Islam, dikarenakan pelaku sudah bhalig dan berakal, hukuman yang pantas bagi pelaku di kenakan sanksi didera 100 (seratus) kali dan diasingkan satu tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor:884/PID.B/2014/PN.BDG, untuk mengetahui pandangan hukum pidana Islam terkait putusan tersebut dan untuk mengetahui tuntutan keadilan putusan tersebut perspektif hukum pidana Islam. Penulis memakai teori keadilan yaitu teori yang menunjukan keadilan bagi kedua belah pihak yang merugikan dan dirugikan, teori kepastian hukum yaitu teori yang mana harus berjalan dengan baik dalam proses persidangan dan teori maslahat dapat diambil dari al-qur’an dan hadis. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu menganalisa mengenai sanksi bagi pelaku persetubuhan terhadap anak dibawah umur, penelitian yang menekankan kepada cara pandang hukum dalam mengatur dan menyelesaikan masalah hukum pidana persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Dalam penelitian ini dapat simpulkan, bahwa pertimbangan hakim mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa sehingga terdakwa dijatuhkan kurang dari hukuman maksimal, akan tetapi hukuman yang diberikan yaitu enam tahun enam bulan dan denda Rp.60.000.000,- namun pandangan hukum pidana Islam terhadap putusan yaitu pelaku dijatuhi sanksi dera 100 kali dan diasingkan satu tahun dan menurut penulis tentang kasus persetubuhan ini belum memenuhi tuntutan keadilan menurut perspektif hukum pidana Islam, karena hukuman dalam putusan tersebut jauh dari ketentuan hukum pidana Islam mengenai hukuman bagi pelaku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sanksi; Persetubuhan Anak; Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Pidana Islam, Jinayat Criminal Law > Criminal Procedure of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Opie Olivia Widiana |
Date Deposited: | 20 Aug 2019 07:42 |
Last Modified: | 20 Aug 2019 07:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/22894 |
Actions (login required)
View Item |