Sulastri, Sulastri (2017) Homogenitas peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan: Studi tentang peserta didik laki-laki di sekolah SMART ekselensia Indonesia di Jalan Raya Parung km 42-Bogor Jawa Barat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (218kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya penyelenggaraan program pendidikan yang hanya mengadopsi peserta didik laki-laki. Sedangkan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 7 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kesempatan pendidikan pada setiap satuan pendidikan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, pertama alasan sekolah SMART Ekselensia Indonesia peserta didiknya homogen, kedua proses pendidikan di sekolah SMART Ekselensia Indonesia, serta ketiga Pendapat peserta didik mengenai lingkungan sekolah SMART Ekselensia Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan teori gender nurture dari John B. Watson. Di dalam teori nurture dijelaskan bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan adalah hasil konstruksi sosial budaya, sehingga menghasilkan peran dan tugas yang berbeda. Penganut teori nurture ingin menunjukan bahwa ukuran pembeda antara perempuan dan laki-laki secara psikologis bisa dipertukarkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Sementara untuk memperoleh data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan kajian pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Lokasi penelitian ini bertempat di Jalan Raya Parung km 42-Bogor, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah SMART Ekselensia Indonesia peserta didiknya homogen karena mengalami konstruksi sosial budaya yang mengacu kepada dua pandangan, yaitu: (a) Pandangan idealis bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, dan (b) pandangan realistis bahwa angka putus sekolah lebih banyak laki-laki, keterbatasan dana dan fasilitas gedung, keterbatasan SDM untuk mengelola peserta didik, dan tingkat survival lebih kuat laki-laki mengenai resiko sekolah jauh dari keluaraga. Proses pendidikan di sekolah SMART Ekselensia Indonesia berlangsung menonjolkan sisi maskulin yang dimiliki laki-laki, dimana pengelaborasian pendidikan sekolah dan asrama mengahasilkan calon-calon ilmuan yang diperoleh dari pendidikan sekolah dengan kapasitas kepemimpinan yang handal dan agamais yang diperoleh dari pendidikan di asrama. Pendapat peserta didik mengenai lingkungan sekolah SMART Ekselensia Indonesia yaitu mereka merasa sekolah homogen lebih efektif dan efisien membuat mereka lebih aktif dan percaya diri serta fasillitas yang memadai menjadikan lingkungan sekolah terasa aman dan nyaman dalam belajar, hingga mampu menorehkan berbagai prestasi baik internal maupun eksternal
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pendidikan; SMART ekselensia; sosiologi; homogenitas |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ilham Nurfauzi |
Date Deposited: | 22 Aug 2019 01:07 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 05:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/23030 |
Actions (login required)
View Item |