Keberpihakan media pada kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia analisis wacana kritis model Norman Fairclough pada majalah berita mingguan Tempo Edisi 19-26 Oktober 2015

Lestari, Wanda Aprilia (2016) Keberpihakan media pada kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia analisis wacana kritis model Norman Fairclough pada majalah berita mingguan Tempo Edisi 19-26 Oktober 2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR IISI) 3_daftarisi.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (266kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy

Abstract

Kontrak karya PT Freeport Indonesia yang dikabarkan akan diperpanjang masa berlakunya tahun 2015 ini menjadi sorotan banyak pihak dalam satu bulan terakhir. Selain itu, proses divestasi saham yang jatuh tempo bulan Oktober pun masih belum bisa teralisasi dengan baik. Hal tersebut menyebabkan banyak media menjadikan wacana permohonan perpanjangan kontrak karya PT Freeport tersebut sebagai objek pemberitaan mereka. Termasuk Majalah Tempo yang menjadikan wacana tersebut sebagai laporan utama di salah satu edisinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keberpihakan media (Majalah Tempo) sebagai salah satu media nasional memandang wacana perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Majalah Tempo melalui laporan utamanya berisi dua teks feature berita telah mengangkat sejarah bagaimana kontrak karya dari masa ke masa serta bagaimana proses eksekusi divestasi saham PT Freeport Indonesia yang tidak berjalan lancar. Melihat seberapa besar keberpihakan Tempo melalui laporan utama tersebut asumsi yang didapat adalah Tempo memihak kepada Freeport yang ingin segera memperpanjang kontrak karya dan tidak peduli terhadap tenggat waktu divestasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis wacana kritis (critical disourse analysis) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menggunakan analisis wacana model Norman Fairclough untuk mengetahui hubungan antara teks yang mikro dengan konteks masyarakat yang makro. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, pertama berdasarkan analisis teks yang dilakukan terhadap laporan utama diketahui bahwa dalam kosakata dan tatabahasa yang digunakan menunjukan Majalah Tempo mampu mengidentifikasikan diri secara mandiri. Kedua, berdasarkan analisis produksi teks terlihat bahwa cara pandang wartawan saat menulis laporan utama ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan ideologi yang mereka miliki. Ketiga, dilihat dari level sosikultural, terdapat tiga aspek yang berpengaruh, aspek situasional dipengaruhi atas situasi wacana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang banyak dimunculkan. Aspek Institusional dipengaruhi oleh ideologi Tempo, misalnya dalam pemilihan narasumber, Tempo lebih banyak menampilkan narasumber di luar pihak Freeport dan Pemerintah. Aspek sosial dipengaruhi oleh banyaknya pemberitaan tentang perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang dinilai bias, padahal media pada dasarnya merupakan alat untuk menyampaikan informasi. Berkaitan dengan teori objektivitas dan kredibilitas media milik Westerstahl, bahwa yang dinamakan keberpihakan itu setidaknya mengandung faktualitas dan imparsialitas. Laporan Utama Majalah Tempo edisi 19-26 Oktober 2015 dinilai belum begitu memiliki kecenderungan memihak kepentingan masyarakat. Meskipun wartawan Tempo bisa mengidentifikasikan dirinya secara mandiri dalam kedua teks tersebut, tapi di sisi lain wartawan masih memiliki kecenderungan untuk memihak pemerintah dan Freeport.

Actions (login required)

View Item