Hayati, Ayat (2019) Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan quarter-life crisis: Studi deskriptif pada mahasiswi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi semester VIII tahun 2019. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (41kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (469kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi di kalangan mahasiswi yang mempermasalahkan tentang karier, meragukan kemampuan diri sendiri, khawatir akan relasi interpersonal, kondisi keuangan, ketidakberdayaan dan pikiran negatif lainnya yang menandakan individu sedang mengalami quarter-life crisis. Perempuan memiliki dua kali gangguan cemas dibandingkan pria disebabkan karena terlalu banyaknya tuntutan yang harus terpenuhi. Salah satu faktor yang bisa membantu mahasiswi melewati dengan sukses permasalahan di usia seperempat baya adalah kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual mampu membantu individu untuk menemukan makna dalam setiap perjuangan kehidupan, dan bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan eksistensial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan quarter-life crisis dan menggambarkan kecerdasan spiritual mahasiswi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi semester 8 serta melihat hubungan natar kecerdasan spiritual dengan quarter-life crisis. Quarter-life crisis terjadi pada individu yang memasuki usia 20 hingga 30 tahun, ditandai dengan mempertanyakan dan mencari identitasnya, munculnya keraguan, dan stres menuju masa dewasa. Masa ini intinya adalah tentang perubahan besar pada kehidupan yang terjadi karena ketidakstabilan individu. Kecerdasan spiritual membantu individu untuk memecahkan dan menghadapi masalah dalan kehidupan yang berkaitan dengan nilai dan makna perjuangan serta mampu berpikir kreatif. Hipotesis penelitian ini melihat hubungan antara kecerdasan spiritual dengan quarter-life crisis. Metodologi pada penelitian ini menggunakan pendekatan campuran eksplanators sekuensial, yaitu pengambilan data dengan menggunakan teknik kuantitatif dengan penyebaran angket kepada responden kemudian dianalisis dan hasil dari analisis tersebut dilanjutkan dengan teknik kualitatif berupa wawancara fungsinya untuk memperjelas hasil data kuantitatif. Analisis pada kuantitatif menggunakan deskriptif, uji hipotesis dengan pengujian korelasi dan regresi dan analisis kualitatif menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan gambaran quarter-life crisis mahasiswi Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi semester 8 tahun 2019 berada pada kategori sedang sebesar 73,5%, dan gambaran kecerdasan spiritual responden berada pada kategori tinggi sebesar 94,3%. Pengaruh kecerdasan spiritual dalam menghadapi quarter-life crisis menunjukkan nilai sebesar 0,895 atau 89,5% yang menandakan hasil signifikan atau pengaruh yang besar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kecerdasan spiritual; quarter-life crisis; |
Subjects: | Psychology > General Publications of Psychology Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Ayat Hayat Ayat Ayat |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 08:44 |
Last Modified: | 04 Sep 2019 08:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/23224 |
Actions (login required)
View Item |