Luthfiana, Agum Ismail (2018) Kedudukan hukum perkawinan wanita hamil di luar nikah dengan pria yang menghamilinya menurut dewan hisbah Persis dan bahtsul masail Nahdlatul Ulama. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER WATERMARK.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK WATERMARK.pdf Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI WATERMARK.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I WATERMARK.pdf Download (475kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II WATERMARK.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III WATERMARK.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV WATERMARK.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA WATERMARK.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
Abstract
Pernikahan wanita hamil diluar nikah dengan pria yang menghamilinya sudah menjadi rahasia umum dimasyarakat. Dewan Hisbah dan Bahstul Masail memberikan pendapat yang berbeda tentang hukum pernikahan wanita yang hamil diluar nikah dengan pria yang menghamilinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui landasan hukum yang digunakan oleh Dewan Hisbah dan Bahtsul Masail dalam menetapkan hukum menikahi wanita hamil diluar nikah oleh pria yang menghamilinya. 2) Untuk mengetahui Istinbath al-Ahkham yang digunakan Dewan Hisbah dan Bahstul Masail dalam menetapkan hukum menikahi wanita hamil diluar nikah oleh pria yang menghamilinya. 3) Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan metode Istinbath al-Ahkam Dewan Hisbah dan Bahtsul Masail Nahdlatul tentang hukum perkawinan wanita hamil diluar nikah dengan pria yang menghamilinya. Penelitian ini didasarkan pada kerangka pemikiran, bahwa metode Istinbath alAhkam Dewan Hisbah dan Bahtsul Masail berbeda. Metode Istinbath al-Ahkam Dewan Hisbah mengambil langsung pada Al-qur’an dan Hadits serta penggunaan “sadd adz-dzari’ah” dalam menetapkan hukum pernikahan wanita hamil diluar nikah dengan pria yang menghamilinya. Sementara Bahtsul Masail merujuk pada kutub al-mu’tabarah serta menggunakan pendekatan qauli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode komparatif, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Kemudian penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Setelah data-data itu terkumpul, penulis menganalisinya dengan analisis isi (content analisys). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dewan Hisbah melarang menikahi wanita hamil diluar nikah baik oleh pria yang menghamilinya. Dasar hukumnya adalah Q.S.At-Thalaq ayat 4, Hadits Abu Sa’id Al-Khudry r.a, Hadist Ruwaifi’ bin Tsabit r.a, Hadits Abu Ad-Darda’ riwayat Muslim dari Nabi Saw dengan pendekatan kaidah fiqih dan sadd adz-dzari’ah. Sementara Bahtsul Masail memperbolehkan bahkan sah menikahi wanita hamil diluar nikah dengan pria yang menghamilinya. Dasar hukumnya yaitu Q.S An-Nisa ayat 24, HR. alThabrany serta rujukan dari yaitu Kitab Al-Madzahibul Arbaah juz 4 halaman 523, Kitab Bughyatul Musytarsyidin halaman 201, Al-Muhadzdzab juz 2 halaman 113 dan Qutul Habibil Gharib, Tausyih ala Fathil Mujib, serta Majmu’Syarah alMuhazzab juz XVI halaman 242. Serta menggunakan pendekatan qauli (mengikuti pendapat-pendapat yang sudah jadi dalam lingkup salah satu almadzahib al-arba'ah).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Istinbath Al-ahkam; Wanita Hamil; ‘iddah; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam Law > Comparative Law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 16 Sep 2019 03:29 |
Last Modified: | 16 Sep 2019 03:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/23826 |
Actions (login required)
View Item |