Kajian semantik kata ḥilmun dan derivasinya dalam al-Qur`ān

Nugraha, Guruh (2019) Kajian semantik kata ḥilmun dan derivasinya dalam al-Qur`ān. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (588kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (693kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_Bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB) | Request a copy

Abstract

Kata-kata yang terdapat didalam al-Qur`ān sejatinya memiliki makna yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya berbagai macam pembentuan kata yang disebut dengan derivasi. Seperti halnya kata ḥilmun yang memiliki tiga pembentukan kata yaitu al-ḥulum, al-ḥalim dan aḥlam serta mempunyai makna yang berbeda yaitu mimpi, pikiran, dan penyantun. Para mufasirpun berbeda pendapat dalam menyikapi makna kata ḥilmun. Maka dari itu, berdasarkan pada adanya perbedaan makna dan penafsiran dari kata ḥilmun maka perlu adanya pengkajian yang lebih dalam mengenai makna kata ḥilmun melalui pisau kajian semantik. Dimana kata ḥilmun akan di kupas secara tajam untuk mendapatkan makna yang bisa menyatukan perbedaan itu semua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pergeseran makna kata ḥilmun, makna dasar dan makna relasional kata ḥilmun sebelum dan sesudah al-Qur`ān diturunkan serta mengetahui konsep welthanschauung al-Qur`an tentang kata ḥilmun. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode semantik al-Qur`ān agar dapat mengetahui makna suatu kata yang ada dalam al-Qur`ān dengan metode analisis serta dibantu oleh berbagai sumber, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Adapun langkah yang diambil dalam penelitian ini yaitu dengan cara menjelaskan terlebih dahulu tentang teori semantik secara menyeluruh, kemudian mencari dan mengumpulkan inventarisir ayat-ayatnya, membedakan antara ayat-ayat makiyah dan madaniyah, lalu mencari makna dasar dan makna relasional kata ḥilmun serta konsep welthanschauung al-Qur`an tentang kata ḥilmun. Isi dari penelitian ini menerangkan bahwa makna kata ḥilmun dengan berbagai derivasinya dalam al-Qur`ān yaitu seseorang yang matang secara fisik, emosional, intelektual dan finansialnya. Dimana dengan kematangannya itu seseorang bisa sabar ketika ditimpa musibah, mempunyai visi untuk mempersiapkan, memprediksi dan mengotrol masa depan. Serta senantiasa memberikan apa yang dibutuhkan orang lain padahal orang itu tahu bahwa orang yang diberinya tersebut selalu berbuat jahat kepadanya. Pada zaman modern seperti sekarang ini, orang tersebut diibaratkan sebagai seorang Chief Executive Officer (CEO), yang dimana CEO ini menentukan maju atau tidaknya suatu organisasi, perusahaan bahkan negara sekalipun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hilmun; Al-Qur`ān; Semantik
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan
Philosopy and Theory > Semantics
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Guruh Nugraha
Date Deposited: 19 Sep 2019 03:03
Last Modified: 19 Sep 2019 03:03
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/24017

Actions (login required)

View Item View Item