Kode Etik Jurnalistik bagi Jurnalis Kampus : Studi kasus pada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengenai Laporan Utama Tabloid Suaka Edisi April 2018

Anaslia, Syfa Qulbi (2019) Kode Etik Jurnalistik bagi Jurnalis Kampus : Studi kasus pada Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengenai Laporan Utama Tabloid Suaka Edisi April 2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover[1].pdf Download (52kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak[1].pdf Download (44kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi[1].pdf Download (49kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1[1].pdf Download (161kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2[1].pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3[1].pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4[1].pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka[1].pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) | Request a copy

Abstract

Pers mahasiswa singkatnya Persma merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang hampir ada di setiap kampus. seperti pers pada umumnya, pers mahasiswa juga bergerak dalam kegiatan tulis menulis. Wartawannya biasa disebut dengan jurnalis kampus, tugas yang dilakukan tidak jauh berbeda yaitu memberitakan kebenaran. Meskipun masih dalam ranah kampus, tidak menutup kemungkinan untuk bebas dari aturan. Jurnalis kampus juga memiliki pedoman dalam melakukan kegiatan jurnalisknya. Kode Etik Jurnalistik yang merupakan aturan profesi juga menjadi acuan bagi para jurnalis kampus. mengingat latar belakang yang berbeda membuat para jurnalis kampus harus mempelajari Kode Etik Jurnalistik. Salah satu berita yang pernah dipublikasikan sempat menjadi perbincangan, yaitu pada Laporan Utama Tabloid Suaka Edisi April 2018 terkait dugaan ketidakberimbangan. Maksud dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses kegiatan jurnalistik tentang (1) pengujian informasi, (2) Memberitakan secara berimbang, (3) Memisahkan fakta dan opini yang menghakimi, (4) Penerapan Asas Praduga Tak Bersalah, dan (5) Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam laporan Utama Tabloid Suaka Edisi April 2018. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Paradigm yang digunakan adalah konstruktivisme. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa informan yang bergabung di LPM Suaka sudah mengetahui Kode Etik Jurnalistik namun tidak detail. Sedangkan dalam proses pengujian informasi merupakan hal penting maka dilakukan check and recheck secara berkali kali. Keberimbangan menjadi penting agar tidak ada pihak yang dirugikan maka dilakukan wawancara. Pemisahan fakta dan opini dengan melihat data yang dimiliki disesuaikan dengan hasil wawancara. Penerapan asas praduga tak bersalah dengan menginisialkan nama dan menyamarkan identitas. Serta penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Laporan Utama Tabloid Suaka Edisi April 2018 ada satu aspek yang tidak sesuai yaitu keberimbangan.

Actions (login required)

View Item