Aktivitas dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi tahun 1976-2009

Juniawan, Hendro Kartika (2019) Aktivitas dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi tahun 1976-2009. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (168kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (183kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (579kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (824kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy

Abstract

K.H. Muhammad Yahya (Abuya Sepuh atau Abuya Mamad) merupakan ulama yang berasal dari Cimahi. Beliau merupakan seorang Da’I, Mursyid Thariqat, dan Juga Hakim di Pengadilan Agama. Beliau pendiri Pondok Pesantren Darussurur Cimahi, dan banyak menulis nadhom-nadhom Sunda, serta turut dalam mewarnai percaturan dakwah Islam di kota Cimahi. Aktivitas dakwah beliau secara masif dimulai pada tahun 1976, pasca menyeselesaikan amanahnya sebagai hakim, yang memberikan kesempatan yang lebih besar untuk beliau mengabdi dan berdakwah pada masyarakat, hingga beliau meninggal pada tahun 2009 di kota Cimahi. Kontribusi beliau meliputi aspek pendidikan, sosial, keagamaan, dan dakwah keislaman. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa rumusan masalah dan tujuan yang ingin digali dan dicapai dalam penelitian skripsi ini. Pertama, bagaimana biografi K.H. Muhammad Yahya. Kedua, bagaimana aktivitas dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti prosedural penelitian sejarah, yang meliputi, heuristik (pengumpulan sumber) yang terdiri dari sumber tertulis dan lisan. Kemudian setelah terkumpul, sumber kemudian di kritik (verifikasi) baik ekstern maupun intern yang menyoroti otentisitas dan keredibilitas sumber. Lalu memasuki tahap interpretasi (penafsiran atas sumber), dan dirampungkan melalui tahap historiografi (penulisan karya sejarah). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, pertama, K.H. Muhammad Yahya lahir pada tahun 1917 dan meninggal pada tahun 2009 di Desa Utama, Cimahi. Beliau merupakan anak dari K.H. Muhammad Azhari dan Hj. Khadijah, nasab beliau melalui ayahnya sampai pada Maulana Syarif Hidayatullah. Dibawah didikan dan pengawasan ibundanya, serta lingkungan kultur keislaman yang baik beliau tumbuh menjadi pribadi yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur sebagai tokoh dan panutan umat. Genelogi keilmuan beliau terbentuk dari lingkungan dan pendidikan yang beliau lalui dari berbagai guru, seperti Habib Ali al-Attas (Jakarta), Habib Abdullah Bilfaqih (Malang), Muhaddist Assayid Alwi bin Abbas al-Malik (Mekah), K.H. M. Kurdi (Cibabat), K.H. M. Zarkasyi (Cibaduyut), dan masih banyak lainnya. Selain sebagai seorang ulama dan pendakwah (Da’i), beliau juga pernah menjabat sebagai ketua hakim pertama di Pengadilan Agama Bandung (1964-1976). Kedua, Aktivitas dakwah K.H. Muhammad Yahya di Cimahi meliputi beberapa aspek dan media yaitu dakwah melalui lembaga pendidikan, dengan didirikannya Pondok Pesantren Darussurur Cimahi (1947-2009), dakwah melalui ceramah keagamaan (1947-2009), dakwah melalui tarekat (TQN) (1960-an), dan dakwah melalui tulisan (1979-2009), dimana beliau banyak menulis dan menerjemahkan kitab-kitab berbahasa Arab, digubah kedalam nadhom-nadhom Sunda, seperti Nadhom Shoibul Iman, Nadhom Aqidatul Awam, Nadhom Lawang Setan, dan lainnya.

Actions (login required)

View Item