Metode praktis menghafal alquran dan aplikasinya: Penelitian tentang metode menghafal alquran K. H. Sa’dulloh di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Ahmad, Ryzal Khoerul Umam (2017) Metode praktis menghafal alquran dan aplikasinya: Penelitian tentang metode menghafal alquran K. H. Sa’dulloh di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 2_Abstrak.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 3_Daftar Isi.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (951kB)
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci tentang efektivitas menghafal Alquran di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sumedang, faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan menghafal Alquran di Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah, dan menggambarkan hasil yang dicapai oleh santri setelah menggunakan metode praktis menghafal Alquran yang diterapkan Sa’dulloh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan mengambil latar santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah Sukamantri Tanjungkerta Sumedang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Analisis dan interpretasi atau penafsiran data dilakukan guna memperkuat data yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukan, bahwa metode praktis menghafal Alquran yang diterapkan oleh Sa’dulloh, meliputi sembilan cara, yaitu: Pertama, memahami makna ayat sebelum dihafal. Kedua, mengulang-ulang bacaan (binnazhar)sebelum dihafal. Ketiga, mendengarkan orang yang lebih ahli. Keempat, sering menulis ayat Alquran. Kelima, memerhatikan ayat atau kalimat yang serupa. Ketujuh, mengulang hafalan dalam shalat. Kedelapan, mengulang (takrir) hafalan besama-sama. Kesembilan, mengulang (takrir) hafalan di hadapan guru. Adapun faktor-faktor yang mendukung dalam proses menghafal Alquran terdiri dari faktor guru tahfizh, faktor lingkungan, faktor usia santri, faktor waktu menghafal, faktor tujuan dan minat menghafal. Sedangkan faktor yang menghambat dalam proses menghafal Alquran di Pondok Pesantren AlHikamussalafiyyah Sumedang ialah munculnya rasa malas, kesulitan menghafal, banyak bermain, kurangnya guru memberi motivasi, kurang mengatur waktu dalam menghafal, serta kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.

Actions (login required)

View Item