Akhid, Akhid (2018) Religiusitas para dokter : Penelitian tentang perilaku keagamaan dokter di rumah sakit Nur Hidayah Yogyakarta dan RSUD Al-Ihsan Bandung. Doktoral thesis, Pascasarjana.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (722kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
dafatar isi.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Dapus.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
Abstract
Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan berbagai dimensi religiusitas para dokter yang dijadikan subjek penelitian, baik dari aspek ideal (pengetahuan dan keyakinan) maupun dari aspek praksis (pengamalan dan pengalaman). Terkait dengan hal tersebut, maka rumusan masalahnya terkait dengan beberapa hal, yakni 1) latar alamiah yang membentuk keberagaman religiusitas para dokter, 2) dimensi ideal dari religiusitas para dokter, 3) dimensi praksis dari religiusitas para dokter, 4) efek dari religiusitas dari para dokter yang terhadap para kolega, para pasien, lembaga, dan masyarakat. Untuk menganalisis permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan teori religiusitas dari Glock dan Stark, khususnya tentang dimensi religiusitas serta teori tentang spiritualitas di tempat kerja. Sedangkan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berupaya mendeskripsikan perilaku subjek dan peristiwa serta mencari pemakanan (religious meaning) melalui observasi (pengamatan), wawancara (iterview), dan studi dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah etnografi dengan tujuan untuk mencari akar-akar psiko-sosial-historis dari perilaku subjek penelitian. Penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, religiusitas para dokter merupakan sesuatu yang non-hereditary atau sesuatu yang dibentuk (constructed). konstruks religiusitasnya terbentuk sebagai hasil upaya pencarian diri (krisis kesadaran) dan bentukan lingkungan sekitarnya, terutama keluarga dan lingkungan pendidikan. Karenanya, religiusitas terbentuk dari keterpaduan (taufîk) antara dorongan internal dengan dorongan eksternal. Dalam kasus penelitian ini, “amanat dan tanggung jawab” merupakan faktor utama dari pengondisian religiusitas para dokter dari sisi eksternal. Religiusitasnya terbentuk secara bertahap dan berjangka waktu relatif panjang. Tahapan dimaksud, dimulai dari tahapan krisis kesadaran (crisis), kebangkitan (recovery dan reconstruction), kemudian tahap kematangan (maturity). Perkembangannya bersifat asimetris, semi-siklis, dan fluktuatif. Kedua, aspek ideal (pengetahuan dan keyakinan) dari religiusitas para dokter terbagi dua pola, yakni integratif dan parsialistik. Kedua bentuk tersebut dipengaruhi oleh integritas dan kompetensi diri. pada aspek idealitas integratif terdapat keterpaduan antara pengetahuan keagamaan dengan pengetahuan profesional, sedangkan pada aspek idealitas yang parsialistik terdapat adanya keterpisahan antara kedua bentuk pengetahuan tersebut. Ketiga, aspek praktis sangat dipengaruhi aspek idealitas. Dalam praktek kedokterannya, para dokter telah mengintegrasikan sisi religius di samping aspek profesionalismenya. Nilai dan spirit agama menjadi fungsional dalam praktek medisnya, baik untuk dirinya maupun untuk para pasiennya. Spirit keagamaan menjadi salah satu elemen terapi mereka terhadap para pasien. Mereka tidak lagi hanya patuh terhadap aspek normatif (SOP atau etika kedokteran), tetapi telah didasari oleh kesadaran spiritualitas-religi dalam bentuk keta’atan (thâ’ah), dan penghambaan (‘abd) kepada Allâh. Masing-masing mengalami pengalaman spiritual dalam praktek dokternya. Satu dokter menghadapi santet, sedangkan dokter yang satu lagi menghadapi kehamilan yang di luar nalar. Masing-masing kasus berada di luar “logika”kedokteran konvensional (Barat) dan menunjukkan adanya kuasa Tuhan dalam kasus-kasus tersebut. Keempat, religiusitas mereka memberikan impact terhadap lingkungannya, terutama dalam aspek perilaku profesi dan manajemen Rumah Sakit (RS) yang dikelolanya. Pribadi dokter yang religius-integratif memberi dampak massif, sistematis, dan terlembagakan dalam manajemen RS, sedangkan pribadi religius-parsialistik memberikan impact yang lebih individual dan sektoral. Penelitian terkait religiusitas para dokter masih menyisakan banyak permasalahan untuk diteliti, seperti religiusitas para dokter anak atau religiusitas para tenaga medis di RS pemerintah. Selain itu, tata kelola manajemen dan pengembangan religiusitas para tenaga pelayanan kesehatan di Indonesia masih membuka peluang penelitian mendalam dan berkala.
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Religiusitas dokter;perilaku keagamaan dokter; rumah sakit Nur Hidayah Yogyakarta; RSUD Al-Ihsan Bandung; |
Subjects: | Islam Islam Umum > Islam dan Bidang Lainnya Medicine and Health |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | Akhid Akhid Akhid |
Date Deposited: | 01 Nov 2019 08:56 |
Last Modified: | 01 Nov 2019 08:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/24976 |
Actions (login required)
View Item |