Pengaruh ragam pupuk cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting pada hidroponik autopot

Hujaipah, Epa (2019) Pengaruh ragam pupuk cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting pada hidroponik autopot. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (29kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_ABSTRAK.pdf Download (23kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Pada umumnya budidaya tanaman selada keriting secara hidroponik menggunakan AbMix. Tetapi sebenarnya banyak alternatif nutrisi yang dapat digunakan dalam sistem hidroponik dengan bentuk pupuk cair lain seperti pupuk cair urin kelinci, pupuk cair hara lengkap, dan pupuk cair hayati.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dan konsentrasi yang optimal pupuk cair urin kelinci, pupuk cair hara lengkap dan pupuk cair hayati untuk pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting pada hidroponik autopot. Penelitian dilakukan di Kebun percobaan Universitas Padjadjaran Kp. Ciparanje, Kab. Sumedang dengan ketinggian 768 mdpl dari bulanJanuari sampai dengan bulan Maret 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana satu faktor, berupa ragam pupuk cair yaitu pupuk cair urin kelinci (30 ml L-1, 40 ml L-1, 50 ml L-1), pupuk cair hara lengkap (2 ml L-1, 3 ml L-1, 4 ml L-1, 5 ml L-1) dan pupuk cair hayati (5 ml L-1, 10 ml L-1, 15 ml l-1,20 ml L-1) yang diulangi tiga kali ulangan. Uji lanjut yang digunakan adalah Scott-Knott 5%. Perlakuan pemberian pupuk cair hara lengkap, urin kelinci dan hayati menghasilkan tinggi tanaman lebih kecil dibandingkan ABMix. Tinggi tanaman paling besar diantara pupuk cair diberikan di tunjukan oleh pemberian pupuk cair hara lengkap 4 ml L-1. Walaupun hanya 49,63% dari tinggi tanaman yang diberi ABmix. ENGLISH Generally, hydroponic cultivation uses Abmix. Actually there are many nutritional alternatives that can be used in hydroponic systems, namely with other forms of liquid fertilizers, in the form of rabbit urine, complete nutrients, and biological. This study aims to determine the effect of optimal provision and concentration of rabbit liquid fertilizer, complete nutrient liquid fertilizer and biological liquid fertilizer for growth and yield of lettuce plants on hydroponic autopot. This research was carried out. This research was conducted at the experimental garden of Padjadjaran University Kp. Ciparanje, Kab. Sumedang with an altitude of 768 meters above sea level from January to March 2018. This research method uses a simple Randomized Design. One factor liquid fertilizer consists of rabbit liquid fertilizer (30 ml L-1, 40 ml L-1, 50 ml L-1), complete nutrient liquid fertilizer (2 ml L-1, 3 ml L-1, 4 ml L -1, 5 ml L-1) and biological liquid fertilizer (5 ml L-1, 10 ml L-1, 15 ml l-1,20 ml L-1). The further test used was Scott-Knott 5%. The treatment of providing complete nutrient liquid fertilizer, rabbit and biological urine produced smaller plant heights against ABMix. The highest plant height between liquid fertilizers is given as indicated by the provision of 4 ml L-1 complete nutrient liquid fertilizer, although it only reached 49.63% of the plant height given by ABmix.

Actions (login required)

View Item