Pembiayaan take over modal kerja dengan akad Qardh dan Murabahah di Bank Syariah Mandiri KCP Moh.Toha.

Nurhasanah, Erna (2016) Pembiayaan take over modal kerja dengan akad Qardh dan Murabahah di Bank Syariah Mandiri KCP Moh.Toha. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (452kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (96kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (724kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB)
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB)
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB)

Abstract

Take over merupakan salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan bank syariah untuk membantu masyarakat mengalihkan transaksi non syariah yang telah berjalan menjadi transaksi yang sesuai dengan syariah atas permintaan nasabah. Dalam hal pengalihan utang DSN telah mengaturnya dalam Fatwa No. 31/DSN-MUI/VI/2002. Di dalam ketentuan umum fatwa tentang pengalihan hutang tersebut adanya asset yang diperjualbelikan dari LKK ke LKS namun dalam aplikasinya ketentuan akad qardh dan murabahah yang digunakan oleh BSM KCP Moh.Toha tidak sesuai dengan yang diatur dalam Fatwa No. 31/DSNMUI/VI/2002, karena yang menjadi objek dalam take over disini adalah hutang nasabah di bank sebelumnya yang tujuan di bank sebelumnya untuk modal kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah jawaban dari rumusan masalah penelitian ini, yaitu: untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pembiayaan take over modal kerja di BSM KCP Moh. Toha, untuk mengetahui mekanisme pembiayaan take over modal kerja dengan akad Qardh dan Murabahah di BSM KCP Moh. Toha, untuk mengetahui analisa hukum ekonomi syariah terhadap pembiayaan take over modal kerja. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran, yaitu pelaksanaan take over dengan akad qardh dan murabahah, dimana apabila pelaksanaan take over dengan akad qardh dan murabahah tersebut sesuai dengan fatwa tentang pengalihan hutang maka boleh dilakukan, namun apabila pelaksanaan take over dengan akad qardh dan murabahah tidak sesuai dengan fatwa tentang pengalihan hutang maka tidak boleh dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan sumber data primer diambil dari lokasi penelitian yaitu BSM KCP Moh.Toha yakni mengenai pelaksanaan take over dengan akad qardh dan murabahah. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari buku, artikel, catatan perkuliahan, internet dan sumber lainnya. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa pembiayaan take over modal kerja di BSM KCP Moh.Toha menggunakan akad Qardh dan Murabahah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembiayaan take over modal kerja di BSM KCP Moh.Toha telah mendekati alternatif satu pada fatwa DSN MUI No.31/DSN-MUI/VI/2002 hanya saja mekanisme yang dijalankan oleh BSM KCP Moh.Toha sedikit berbeda dengan ketentuan yang sudah diatur pada fatwa tentang pengalihan utang. Didalam mekanisme ketentuan umum fatwa dijelaskan adanya asset yang diperjualbelikan dari LKK ke LKS sedangankan mekanisme yang digunakan oleh BSM KCP Moh.Toha tidak adanya kejelasan asset yang diperjualbelikan antara LKK dengan LKS, karena mediator asset yang ditakeover disini adalah dalam bentuk hutang modal kerja, asset tersebut bisa saja sudah terjual atau digunakan. Karena ini merupakan pembiayaan pengalihan utang seharusnya BSM KCP Moh.Toha menambahkan akad hawalah dalam rangkaian akad yang digunakan untuk pembiayaan take over.

Actions (login required)

View Item