Pengaruh pemberian Monosodium Glutamat terhadap induksi biji Mhkota dewa (Phaleria macrocarpa) secara in vitro

Razaq, Khairul (2019) Pengaruh pemberian Monosodium Glutamat terhadap induksi biji Mhkota dewa (Phaleria macrocarpa) secara in vitro. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (23kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy

Abstract

Teknik kultur jaringan berupa inisiasi tanaman Mahkota dewa merupakan metode yang digunakan dalam mempercepat regenerasi dan menigkatkan kualitas dan kuantitas dari eksplan. Penelitian dengan teknik inisiasi mengharuskan keadaan yang aseptis baik itu dari ruangan, alat hingga bahan. Khusus pada eksplan sterilisasi menggunakan fungisida, bakterisida dan Clorox 15%. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Monosodium Glutamat terhadap pembentukan kalus mahkota dewa, serta mengetahui konsentrasi MSG yang berpengaruh dalam percepatan pembentukan kalus mahkota dewa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa desktiptif kualitatif yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan dengan notasi m0 = Kontrol (pupuk daun); m1 = MSG 3 mg/L-1 ; m2 = MSG 4 mg/L-1 ; m3 = MSG 5 mg/L-1 ; m4 = MSG 6 mg/L-1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi monosodium glutamat pada perlakuan m2 menunjukkan adanya respon pembentukan kalus yang cepat dibandingkan dengan perlakuan lain. Perubahan morfologis seperti pertambahan struktur biji, perubahan tekstur tetapi mengalami stagnasi pada pembentukan tunas. Pada konsentrasi m1 mengalami perkembangan lebih lambat dibandingkan dengan m2 tetapi memiliki pertumbuhan tunas yang paling cepat dibandingkan dengan m2 perkembangan ini diawali dengan munculnya plumula dan kemudian batang pada eksplan.

Actions (login required)

View Item