Al-Dakhīl dalam Tafsir Fatḥul Qadīr karya Ash-Shaukāni: Studi atas Alquran surah Ṣād

Ravida, Vida (2019) Al-Dakhīl dalam Tafsir Fatḥul Qadīr karya Ash-Shaukāni: Studi atas Alquran surah Ṣād. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (171kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (531kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (471kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (668kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (801kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (403kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy

Abstract

Tafsīr Fatḥul Qadīr merupakan karya kitab tafsir yang disusun oleh Muhammad Ibnu ‘Ali Ibnu Muhammad Ash-Shaukāni atau biasa dikenal dengan Imam Ash-Shaukāni. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini adalah keberadaan dakhīl al-naqli dalam Tafsīr Fatḥul Qadīr dalam Alquran surah Ṣād. Penelitian ini berdasar pada asumsi bahwa Ash-Shaukāni dalam menyusun tafsirnya menggabungkan antara pendekatan bi al-riwāyah dan bi al-dirāyah. Namun, Ash-Shaukāni tidak menjelaskan secara merata kualitas dari hadis-hadis yang ia kutip. Sehingga analisis dakhīl al-naqli menjadi bagian penting untuk mengetahui kualitas periwayatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk dakhīl al-naqli dalam Alquran surah Ṣād. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang difokuskan melalui riset kepustakaan (library research) dan disajikan secara deskriptif-analisis. Data yang digunakan adalah data primer yaitu Tafsīr Fatḥul Qadīr dan data sekunder yang meliputi karya-karya yang terkait dengan kitab Tafsīr Fatḥul Qadīr dan Metodologi Kritik Tafsir (al-dakhīl fī al-tafsīr). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam kitab Tafsīr Fatḥul Qadīr surah Ṣād pada ayat 18 teridentifikasi perawi yang ḍa’īf yakni Abu Bakar al-Hudhalī. Ayat ini tergolong menjadi dakhīl al-naqli pertama. Ayat 21-25 termasuk ke dalam riwayat isrāīliyyāt yang menceritakan bahwa Nabi Dawud AS., didatangi oleh dua orang yang sedang bertikai dengan permasalahan kambing yang dimiliki keduanya. Selain riwayat isrāīliyyāt, pada sisi sanad yang tertera di sana teridentifikasi adanya kualitas perawi yang ḍa’īf. Ayat ini tergolong dakhīl al-naqli pertama. Ayat 30-33 tentang kisah Nabi Sulaiman AS., yang menyembelih kuda-kudanya karena kekaguman pada indahnya kuda-kuda tersebut lalu ia asyik bermain dengannya sampai ia melewatkan salat aṣar. Kisah ini benar adanya, akan tetapi terdapat kualitas ḍa’īf pada sanad yakni Sa’īd bin Bashīr. Hal ini termasuk ke dalam dakhīl al-naqli pertama. Ayat 34-39 termasuk riwayat isrāīliyyāt yang menceritakan bahwa kerajaan dan istrinya Nabi Sulaiman AS., dikuasai oleh syetan, sebab cincin yang dimilikinya, berada di tangan syetan. Sampai-sampai pasukan serta istrinya mengkafirkannya dan ia hidup menderita. Hal ini termasuk ke dalam dakhīl al-naqli ke-enam. Ayat 41-44 juga termasuk riwayat isrāīliyyāt, bahwa Nabi Ayub AS., diberi ujian oleh Allah berupa penyakit yang menular. Kisah ini dikategorikan sebagai dakhīl al-naqli ke-enam juga.

Actions (login required)

View Item