Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita yang Mengalami Kegagalan Pernikahan

Siti Rahmah Fauziyyah, Siti (1209600088) (2014) Gambaran Subjective Well-Being pada Wanita yang Mengalami Kegagalan Pernikahan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (473kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (530kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (67kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari penemuan fenomena mengenai kegagalan dalam pernikahan yang akhir-akhir ini semakin meningkat jumlah kasusya. Meskipun pernikahan yang pada awalnya dilandasi oleh dasar cinta, tidak jarang pernikahan tersebut berakhir dengan cerai. Bagi orang-orang tertentu, ketika ia tidak mendapatkan kebahagian dan kepuasan pada pernikahannya, maka ia akan terus mencari dan memungkinkan jika mereka mencarinya melalui pernikahan lagi. Hal ini pun terjadi pada seorang wanita berusia 73 tahun dengan kuantitas perceraian hingga sepuluh kali dengan alasan tidak didapatkannya kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan komponen dari Subjective Well-Being (SWB). Menurut Diener, subjective well-being merupakan keadaan dimana individu merasa puas akan kehidupan yang dijalani dan merasa bahwa kebahagiaan lebih mendominasi dalam hidupnya, walaupun ia juga pasti pernah mengalami peristiwa yang menyedihkan. Oleh karna itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Subjective Well-Being seorang wanita yang mengalami kegagalan pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, karena ingin mengetahui lebih dalam tentang seseorang dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka metode ini digunakan karena dapat memberikan deskripsi dan eksplanasi yang lebih berakar dan lebih kaya akan informasi yang diperoleh dilapangan, dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan dapat memperoleh penjelasan yang lebih banyak dan lebih bermanfaat tentang peristiwa atau kejadian yang ada dilokasi penelitian, dapat membimbing peneliti untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak diduga sebelumnya dan untuk mebentuk kerangka teoritis baru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi Subjective Well-Being dapat dilihat dari enam vaeriabel yang menjadi prediktornya yaitu diketahui bahwa yang paling menonjol pada diri subjek adalah Self Esteem yang Positif namun tidak di imbangi dengan control pribadi atau sense of perceived control yang bagus. Memiliki harapan yang besar tentang suami yang di idamkannya dan kebutuhan afek yang tinggi sehingga tidak kapok untuk terus menikah. Serta pengetahuan agama yang kurang dan tidak menjadikan agama sebagai dasar pada setiap keputusan hidupnya membuat tidak jelas tujuan dan arah hidupnya sehingga tidak di dapatkannya kebahagiaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Subjective Well-Being, Wanita, Kegagalan Pernikahan
Subjects: Social Welfare, Problems and Services > Marriage Counseling
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Users 11 not found.
Date Deposited: 21 Dec 2016 08:21
Last Modified: 09 Jan 2017 05:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2548

Actions (login required)

View Item View Item