Pelaksanaan membaca doa Qunut di dalam shalat Subuh menurut Madzhab Maliki dan Syafi'i

Pranata, Bambang Yudha (2019) Pelaksanaan membaca doa Qunut di dalam shalat Subuh menurut Madzhab Maliki dan Syafi'i. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover-dikonversi.pdf Download (286kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak-dikonversi.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi-dikonversi.pdf Download (304kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1-dikonversi.pdf Download (699kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (733kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (919kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (379kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka-dikonversi.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy

Abstract

Terdapat perbedaan antara Madzhab Maliki dan Syafi’i dalam melaksanakan qunut di dalam shalat subuh. Di dalam Madzhab Maliki pelaksanaan membaca doa qunut di dalam shalat subuh. Dilakukan sebelum ruku’, secara sirr saat shalat berjamaah atau tidak dan jika lupa melaksanakannya tidak diharuskan sujud sahwi. Sedangkan di dalam Madzhab Syafi’i membaca doa qunut di dalam shalat subuh, dilakukan setelah ruku’, secara jahr saat shalat berjamaah dan jika lupa melaksanakannya maka harus melakukan sujud sahwi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: pertama, mengetahui hukum qunut subuh dan pelaksanaanya menurut Madzhab maliki dan Madzhab Syafi’i. Kedua, mengetahui Istinbath hukum yang digunakan oleh Madzhab Maliki dan Syafi’I tentang pelaksanan qunut subuh. Ketiga, mengetahui persamaan dan perbedaan tentang pelaksanaan membaca doa qunut di dalam shalat subuh. Penelitian ini menggunakan metode komparasi antara Madzhab Maliki dan Syafi’i dengan tehnik analisis terhadap tiga kitab dari masing-masing Madzhab sebagi contoh. Yaitu: dari Madzhab Maliki menggunakan kitab Al-Mudawanh Al-Kubro karya Imam Maliki riwayati Sahnun, Isyraf ala Nakti masâil al-khulâfi karya abu Muhammad abdul wahab Al-Bagdadi, Ad-Dzakirah karya Ahmad Bin Idris Al-Qarafi. Dari kalangan Madzhab Syafi’i menggunakan kitab Al-Majmu’ Syarh Al-Muhazdzab karya Abu Zakariya Muhyiddin An-Nawawi, Al-Umm karya Imam Asy-Syafi’i dan Al-Hawy Al-Kabir Syarh Mukhtasar Al-Muzany karya Abi Hazsan Ali bin Muhammad ibn Habib Al-Mawardi Al-Bashary. Berdasarkan penelitian pelaksanaan membaca doa qunut di dalam shalat subuh menurut Madzhab Maliki dan Syafi’i dapat disimpulkan. Pertama, hukum pelaksanaan membaca doa qunut di dalam shalat subuh menurut Madzhab Maliki dan Syafi’i sunnah untuk dilaksanakan di dalam shalat subuh. Kedua, dalam menghukumi pelaksanaanya Maliki menggunkaan metode istinbath Sunnah, Qiyas dan Madzhab Shahabi, sedangkan Madzhab Syafi’i Menggunakan metode Sunnah dan Qiyas saja. Ketiga, Persamaan antara Maliki dan Syafi’i yaitu disunnahkan untuk melaksanakannya. Sedangkan perbedaannya, Menurut Maliki melaksanakannya sebelum ruku’ berdasarkan Fatwa Utsman sedangkan Syafi’i melaksanakan setelah ruku’ berdasarkan hadist riwayat Umar, jika lupa membacanya menurut Maliki tidak dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi sedangkan Syafi’i dianjurkan untuk melaksanakan sujud Sahwi karena di dalam Madzhab Syafi’i membaca doa qunut termasuk sunnah Ab’ad, dan menurut Maliki dibaca secara sirr dengan dalil qiyas kepada doa sedangkan Syafi’i secara Jahr dengan dalil hadist riwayat Umar.

Actions (login required)

View Item