Ginanjar, Gin-Gin (2014) Perancangan dan simulasi congestion avoidance Weighted Random Early Detection (WRED) untuk differentiated service pada internet. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
||
Text (BAB VI)
9_bab6.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
Abstract
Suatu jaringan dikatakan kongesti dari perspektif pengguna jika jumlah pengiriman data melebihi kapasitas router. Diffserv merupakan skema dari Quality of Service (QoS) untuk mengatasi kongesti pada jaringan. Pada tugas akhir ini akan merancang Congestion Avoidance Weighted Red Early Detection (WRED) yang merupakan bagian dari DiffServ. WRED mempunyai kinerja apabila antrian rata-rata lebih kecil dari minimal threshold, maka WRED akan melewatkan paket. jika antrian rata-rata lebih besar dari batas maksimum thereshold, maka WRED akan membuang paket dan jika antrian rata-rata berada diantara batas minimum dan maksimum Thereshold maka WRED akan membuang paket berdasarkan probabilitas droping max = 0.1. Pengerjaan hanya sampai pada tahap plan dan design dari model PDIOO (Plan-Design-Implementation-operate dan Optimize) yang dikembangkan oleh Cisco. Rancangan topologi jaringan menggunakan software GNS3 menggunakan router IOS Cisco 7200. Hasil simulasi menunjukan bahwa jumlah antrian rata-rata pada service-policy map input pada router gateway lebih kecil dari Minimal thereshold, sehingga service-policy map output pada interface router akan melewatkan paket dan routing protocol Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) pada pada router gateway merupakan jalur seccessor, apabila router tersebut mengalami down, maka router yang lain tidak bisa mengirim paket hello ke tetangganya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perancangan; Quality of Service (QoS); WRED; DiffServ; GNS3 |
Subjects: | Electricity |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Teknik Elektro |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 23 Dec 2016 08:08 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 05:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/2561 |
Actions (login required)
View Item |