Gantini, Resti (2019) Hukum menggunakan benda Haram dalam pengobatan menurut Ibn Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardhawi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER RESTI.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) | Request a copy |
Abstract
Berobat merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam, demi kesembuhan dan kelangsungan hidup yang sehat agar keselamatan jiwa tetap terjaga. Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang penyusun teliti dalam skripsi ini adalah mengenai hukum menggunakan benda haram dalam pengobatan menurut Ibn Taimiyyah itu haram menggubakan benda haram dalam pengobatan sedangkan menurut Yusuf Al- Qardhawi memeberikan kelonggaran dengan adanya syarat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Dalil yang digunakan Ibn Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardhawi tentang Hukum Menggunakan Benda Haram dalam Pengobatan: 2) Metode yang di gunkan Ibn Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardhawi tentang Hukum Menggunakan Benda Haram dalam Pengobatan: 3) Persamaan dan Perbedaan pendapat Ibn Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardhawi tentang Hukum Menggunakan Benda Haram dalam Pengobatan. Penelitan ini barangkat dari pemikran bahwa perbedaan pendapat di kalangan ulama (Ikhtilaf) tentang suatu masalah dimungkinkan karena, perbedaan pengguna baik dalam AlQur’an atau Sunnah, perbedaan dalam memahami dalil alQur’an dan Sunah, juga perbedaan metode istinbat hukum, perbedaan dalam menanggapi kaidah ushul, dan perbedaan pendapat tersebut karena berbadanya domisili dan rikhlah ilmiah ulama. Penelitian ini adalah penelitian kepustkaan (Liberari Reseach) yang menggunakan data primer dan skunder, metode yang di gunakan adalah deskriptif-analitis, yang menggambarkan dan memaparkan hukum menggunakan benda haram dalam pengobatan. Hasil Penelitian ini adalah 1) Dalil yang di gunakan Ibn Taimiyyah adalah hadist Riwayat Abu Daud r.a 3874 sedangkan yang digunakan Al-Qardhawi yaitu surat Al-Baqarah ayat 173 2) metode yang di gunakan Ibn Taimiyyah adalah metode Istislahi yaitu metode yang beretumpuan pada prinsip-prisip kemaslahatan yang di simpulkan dari alQur’an dan hadis dan yang di gunakan alqardhawi adalah Bayani yaitu memahami dari ayat alQur’an 3) persamaan dan perbedaan menurut Ibn Taimiyyah dan Yusuf Al-Qardhawi tersebut, persamaanya adalah sama-sama setuju benda haram seperti alkaohol di pakai secara darurat dalam kemaslahatan perbedaannya adalah Ibn Taimiyyah melarang berobat dengan benda haram dan Yusuf Al-Qardhawi memberi kelonggaran terhadap berobat dengan benda haram dengan syarat-syarat tertentu: a) terdapat bahaya yang mengancam pada kehidpan manusia jika tidak berobat: b) tidak ada obat lain yang halal sebagai pengganti obat yang haram itu: c) adanya suatu pernyataan dari seorang dokter muslim yang dapat di percaya baik pemerksaan nya maupun agamanya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benda Haram; Pengobatan; Ibn Taimiyyah; Yusuf Al-Qardhawi; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Resti Gantini |
Date Deposited: | 22 Nov 2019 07:58 |
Last Modified: | 22 Nov 2019 07:58 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25713 |
Actions (login required)
View Item |