Resiliensi pada penyandang Dwarfism : Studi kasus pada laki-laki penyandang Dwarfism

Nurlina, Mutian (2019) Resiliensi pada penyandang Dwarfism : Studi kasus pada laki-laki penyandang Dwarfism. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab 1 Pendahuluan.pdf

Download (200kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab II Tinjauan Pustakaa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (471kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_Bab III Metode Penelitian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (254kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (419kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_Bab V Simpulan dan Saran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustakaa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB) | Request a copy

Abstract

ENGLISH : This research is begun because of phenomenon about person who has a physical limitation. It is a dwarfism attained to be resilient. However, the participant can get up even it was hard to do. Resilience is a human ability to become strong after something bad happens because everybody must have a struggle to live then it can work if people get a trouble (Grotberg, 2003). This research uses a qualitative method and approaches of case study. The data was collected through interview and observation. The participant who categorized as dwarfism is 36 years old. Based on the result of this research, there are three factors attained to resilience; Self Strength (I Am), External Support (I Have), Interpersonal Ability and Skill of Problem Solver (I Can). The first factor, Self Strength (I Am) is about the participant who has a good interaction with friends and environment. The participant can appreciate and be proud of it self. The participant can be autonomous and emphatic then has a life expectancy. The second factor, External Support (I Have) is about people who supported to get a good interaction such as mother of participant, step-father of participant, and colleague of participant. The last factor, Interpersonal Ability and Skill of Problem Solver (I Can) is about the participant who can solve the problem by itself and get another to be helper. The participant has a good control of emotion then becomes a humourist and loved by other friends. INDONESIA : Penelitian ini berawal dari fenomena individu yang memiliki keterbatasan fisik, individu dwarfism yang mencapai resiliensi. Hal tersebut tidak mudah didapatkan, namun subjek mampu bangkit dari segala kesulitannya. Resiliensi adalah kemampuan manusia untuk hidup ideal dengan mengatasi, belajar, atau lebih ditransformasikan oleh kesulitan hidup yang tak terhindarkan, karena setiap manusia tidak akan ada yang lolos dari sebuah kesulitan, namun resiliensi akan aktif ketika kesulitan dialami dan perlu ditangani (Grotberg, 2003). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan studi kasus, pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Subjek penyandang dwarfism berusia 36 tahun dalam tahap perkembangan dewasa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh gambaran resiliensi pada subjek karena terpenuhinya tiga karakteristik yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi resiliensi yaitu Faktor kekuatan diri (I Am). Subjek memiliki kemampuan yang baik dalam berinteraksi dengan teman dan lingkungannya, menghargai dan bangga pada diri sendiri, mandiri, empati, dan memiliki keyakinan serta harapan dalam hidup. Faktor dukungan eksternal (I Have). Subjek memiliki orang yang senantiasa mendukung dan memberikan ruang agar dirinya selalu mampu untuk berinteraksi dengan lingkungannya yaitu ayah angkat subjek, rekan kerja dan ibu kandung sebelum meninggal, Faktor kemampuan interpersonal dan keterampilan memecahkan masalah (I Can). Subjek mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan baik, dan dapat menemukan sumber bantuan ketika diri membutuhkan. Sifat humoris subjek begitu tinggi, menjadikannya selalu disenangi teman-teman dan dengan mudah untuk mencairkan suasana dalam keadaan tertekan. Ketika dihadapkan pada suatu masalah yang melibatkan emosi dan perasaan subjek menyikapinya dengan tenang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Resiliensi; Dwarfisme
Subjects: Differential and Developmental Psychology > Psychology of Adults
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: miss lisa putri septiana
Date Deposited: 17 Oct 2019 07:46
Last Modified: 17 Oct 2019 07:46
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/25720

Actions (login required)

View Item View Item