Urifah, Urifah (2019) Pembacaan durat pilihan Alquran dalam tradisi Memitu: Kajian Living Quran di Desa Guwa Kidul Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) | Request a copy |
||
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (387kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy |
Abstract
Dialog Islam dan budaya lokal mampu menciptakan budaya-budaya baru. Hal ini tercermin dalam tradisi memitu yang mempraktikan pembacaan surat-surat pilihan Alquran pada selametan tujuh bulan usia kehamilan. Permasalahnnya, bagaimana nilai Alquran yang hidup dalam tradisi memitu. Adapun tujuan penelitian ini adalah membahas nilai-nilai Alquran yang hidup dalam tradisi memitu. Pengamalan Alquran menciptakan tradisi melalui dialog dengan budaya lokal. Tradisi ini dipahami oleh masyarakat memiliki kandungan nilai kesucian sebagai manifestasi dari ayat-ayat Alquran. Halnya pada tradisi memitu dengan dibacakannya surat-surat pilihan dalam Alquran meliputi Yu>suf, Maryam, Luqma>n, Ya>sin, Ar-Rahma>n, Al-Wa>qiah dan Al-Mulk. Penelitian ini berjenis kualititatif yang bersifat dekriptif analitik dengan menggunakan kajian Living Quran melalui pendekatan Fungsional-Etnografis Malinowski. Pengumpulan data pada penelitian ini mencakup studi pustaka dan studi lapangan melalui observasi dan wawancara. Masyarakat Guwa Kidul merupakan masyarakat yang beretnis Jawa. Mayoritas penduduknya beragama muslim sehingga wajar apabila terjadi dialog antara islam dan budaya lokal. Kegiatan memitu tidak hanya dimaknai sebagai tradisi, melainkan sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepadanya. Nilai-nilai Alquran yang hidup dalam tradisi memitu ini diantaranya pertama, masyarakat menempatkan Alquran sebagai kitab suci, sehingga pembacaan surat pilihan Alquran dalam sebuah kegiatan merupakan bentuk menghidupkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, pembacaan surat pilihan Alquran berfungsi sebagai penjaga dari berbagai macam gangguan. Ketiga, pembacaan surat pilihan Alquran mampu mengurangi ketakutan-ketakutan yang akan terjadi pada janin yang dikandungnya. Kesimpulan penelitian ini adalah tradisi memitu dipahami sebagai rasa syukur yang meresepsikan nilai-nilai Alquran sebagai sumber kesucian, perlindungan dan ketenteraman.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Living Quran; Memitu; Fungsional Malinowski; Etnografi. |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kumpulan Ayat-ayat dan Surat-surat Tertentu dalam Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | urifah urifah |
Date Deposited: | 22 Oct 2019 06:08 |
Last Modified: | 22 Oct 2019 06:08 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25957 |
Actions (login required)
View Item |