Peranan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap kepasrahan diri pasien psikosomatis: Studi kasus di Puskesmas Cicalengka - Kabupaten Bandung

Nurmala, Yova (2019) Peranan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap kepasrahan diri pasien psikosomatis: Studi kasus di Puskesmas Cicalengka - Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (223kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (260kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Penyakit psikosomatis merupakan gangguan kesehatan yang bukan hal umum dijumpai dalam masyarakat, tapi sering mengalami kesalahpahaman di bidang medis. Bibit penyakit psikosomatis adalah beban pikiran, karena bila tidak segera ditanggapi maka beban pikiran tersebut akan semakin kuat berada di pikiran bawah sadar, yang perlahan-lahan mulai menunjukkan gejala-gejala sakit secara fisik. Gangguan psikosomatis bisa dilatih dengan pasrah diri atau tawakal, salah satu cara untuk meningkatkan kepasrahan diri pada pasien psikosomatis diperlukan suatu treatment atau terapi. Di penelitian ini penulis mencoba menggunakan terapi SEFT untuk meningkatkan kepasrahan diri pasien psikosomatis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi kepasrahan diri pasien psikosomatis Puskesmas Cicalengka, proses terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang digunakan oleh terapis dan hasil terapi SEFT tersebut terhadap kepasrahan diri pasien psikosomatis. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengetahui terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap kepasrahan diri pasien psikosomatis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang terdiri dari tiga tahap yaitu set-up yang bertujuan menetralisir pikiran negatif, tune-in dengan cara fokus kepada rasa sakit kemudian berdo’a, dan tapping dengan mengetukkan dua ujung jari pada 9 atau 18 titik meridian. Terapi SEFT ini efektif dilakukan untuk meningkatkan kepasrahan diri pasien psikosomatis sehingga mampu mengurangi rasa sakit fisik dan juga psikis yang sedang pasien alami. Dalam penelitian ini terbukti bahwa pasien menjadi lebih tenang, bersyukur, menerima segala ketentuan dari Allah SWT, dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Rata-rata skala kepasrahan diri pasien psikosomatis turun dalam angka 60%. ENGLISH Psychosomatic illness is a health disorder that is not commonly found in the community, but often experiences misunderstandings in the medical field. The seeds of psychosomatic illness are a burden on the mind, because if it is not immediately addressed, the burden of the mind will be stronger in the subconscious mind, which slowly begins to show symptoms of physical pain. Psychosomatic disorders can be trained with resignation or resignation, one way to increase self-surrender in psychosomatic patients requires a treatment or therapy. In this study the authors tried to use SEFT therapy to improve the self-surrender of psychosomatic patients. The purpose of this study was to determine the self-surrender condition of psychosomatic patients at the Cicalengka Public Health Center, the SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) therapy process used by the therapist and the results of the SEFT therapy on the self-surrender of psychosomatic patients. The research method used is descriptive qualitative with type of case studies. The data collection techniques in this study used observation, interview, and documentation techniques to determine the SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) therapy on the self-surrender of psychosomatic patients. The results of this study indicate that the SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) therapy process consists of three stages namely set-up which aims to neutralize negative thoughts, tune-in by focusing on pain then praying, and tapping by tapping two fingers at 9 or 18 meridian points. This SEFT therapy is effectively carried out to increase the self-surrender of psychosomatic patients so as to reduce physical and psychological pain that the patient is experiencing. In this study it was proven that the patient became calmer, grateful, accepted all the provisions of Allah SWT, and gave all his affairs to Allah SWT. The average self-surrender scale of psychosomatic patients dropped by 60%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique); Kepasrahan Diri (tawakal); Psikosomatis;
Subjects: Psychology > Psychologist
Spiritual Renewal
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Yova Mulyana
Date Deposited: 23 Oct 2019 07:22
Last Modified: 23 Oct 2019 07:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/25986

Actions (login required)

View Item View Item