Optimasi digesti asam pada analisis merkuri (Hg) dalam sedimen dengan menggunakan teknik Vapor Generation Accessory-Atomic Absorption Spectrophotometer (VGA-AAS)

Rianty, Ayu Novi (2019) Optimasi digesti asam pada analisis merkuri (Hg) dalam sedimen dengan menggunakan teknik Vapor Generation Accessory-Atomic Absorption Spectrophotometer (VGA-AAS). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (112kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB V)
8_bab5.pdf

Download (74kB) | Preview
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Kadar logam Hg di lingkungan berada pada konsentrasi rendah, yaitu kisaran satuan µg/L. Dengan konsentrasi yang rendah tersebut, maka diperlukan tahapan analisis yang sesuai untuk memaksimalkan hasil analisis. Tahapan analisis logam ini termasuk di dalamnya adalah proses digesti. Digesti adalah proses perombakkan matriks sampel dari senyawa-senyawa yang berbentuk logam organik menjadi logam anorganik yang bebas dengan menggunakan asam kuat baik tunggal maupun campuran. Digesti merupakan tahapan paling penting dalam analisis logam, karena dapat mempengaruhi konsentrasi logam yang akan teranalisis. Digesti ini dipengaruhi oleh reagen, suhu dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi digesti terbaik berdasarkan penggunaan reagen, suhu dan waktu digesti dalam sampel sedimen. Sampling dilakukan di Sungai Cikijing Desa Cimanggung pada koordinat 6,9567 oLU; 107,8207 oBT. Sedimen yang digunakan, didestruksi dengan tiga reagen berbeda, yaitu asam nitrat, akuaregia, serta campuran asam nitrat dan hidrogen peroksida. Variasi suhu yang digunakan adalah 25, 60, 85, dan 100 ℃. Untuk variasi waktu yaitu 24, 48, 72, 96, dan 120 menit. Kadar Hg dalam sedimen diuji menggunakan instrumen VGA-AAS. Berdasarkan hasil analisis, digesti dengan reagen akuaregia pada suhu 100 ℃ selama 120 menit memberikan hasil tertinggi dengan kadar Hg sebesar 0,4722 µg/g. Dengan linearitas (R2) sebesar 0,9990, akurasi sebesar 60,55%, presisi sebesar 0,333%, batas deteksi (LOD) sebesar 0,8622 dan batas kuantisasi (LOQ) sebesar 2,8745 yang menyatakan bahwa metode ini dapat diterima (valid). ENGLISH Hg content in the environment is at low concentrations, which is the range of µ /L. With such a low concentration, it is necessary to have an appropriate analysis step to maximize the result. This metal analysis steps includes the digestion process. Digestion is the process of changing the sample matrix of compounds in the form of organic metals into free inorganic metals using strong acids either single or mixed. It is the most important step in metal analysis, because it can affect the concentration of metals that will be analyzed. This digestion is affected by reagents, temperature and time. This study aims to determine the best digestion conditions based on the use of reagents, temperature and time of digestion in sediment samples. Sampling was carried out in the Cikijing River in the Cimanggung Village at coordinates 6,9567 oNL; 107,8207 oEL. The sediment used was decomposed with three different reagents, they are nitric acid, aquaregia, and a mixture of nitric acid and hydrogen peroxide. The temperature variations used are 25, 60, 85, and 100 ℃. And for time variations are 24, 48, 72, 96, and 120 minutes. Hg levels in sediments were tested using a VGA-AAS instrument. Based on the analysis results, digestion with aquaregia at 100 ℃ for 120 minutes gave the highest results with Hg levels of 0,4722 µg/g. With linearity (R2) of 0,9990, accuracy of 60,55%, precision of 0,333%, detection limit (LOD) of 0,8622 and limit of quantization (LOQ) of 2,8745 which states that this method is acceptable (valid).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: optimasi; digesti; Hg; sedimen; VGA-AAS;
Subjects: Analytical Chemistry > Qualitative Analysis, Quantitavie Analysis of Chemistry
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia
Depositing User: Ayu Novi Rianty
Date Deposited: 29 Oct 2019 04:08
Last Modified: 29 Oct 2019 04:08
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26281

Actions (login required)

View Item View Item