Retorika tabligh KH. Syakur Yasin, MA: Studi deskriptif pada Majelis Taklim Pondok Pesantren Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu

Mahmudah, Mahmudah (2019) Retorika tabligh KH. Syakur Yasin, MA: Studi deskriptif pada Majelis Taklim Pondok Pesantren Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (348kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (389kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)

Abstract

Tabligh merupakan suatu istilah kegiataan ceramah keagamaan yang dilakukan oleh seorang mubaligh biasanya kepada jamaah di berbagai tempat bertujuan menyampaikan pesan-pesan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan itu, dalam kegiatan tabligh dibutuhkan sebuah retorika. Retorika merupakan seni berbicara dihadapan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jamaah agar dengan mudah dapat mengaplikasikan pesan-pesan yang disampaikan oleh mubaligh dengan merujuk pada teori Aristoteles, secara garis besar peran retorika yaitu untuk mempersuasi audiens. Karena retorika dapat meyakinkan atau membujuk pendengar dengan menunjukkan kebenaran melalui logika. KH. Syakur Yasin, salah satu mubaligh yang memanfaatkan cara-cara yang retoris, menyampaikan materi dengan cara yang menarik. Tujuannya agar jamaahnya mau mengubah sikap dan perilakunya dari yang tidak baik menjadi baik untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana ethos, pathos, dan logos yang digunakan Buya Syakur dalam melakukan tabligh. Lebih rincinya untuk mengetahui indikator-indikator ethos, pathos, dan logos dalam tabligh Buya Syakur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sebagai upaya untuk menggambarkan atau menguraikan dari data-data yang diperoleh. Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data kualitatif, sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta analisis berdasarkan pendektakan kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat ditunjukkan bahwa: a. Ethos Buya Syakur menggunakan indikator keahlian melalui pengetahuannya, keterpercayaan melalui kejujurannya, dan daya tarik melalui penampilannya. b. Pathos Buya Syakur menggunakan bahasa-bahasa emosional verbal (kata-kata) dan non-verbal (mimik wajah dan gerakan). c. Logos Buya Syakur dengan menggunakan indikator bahasa yang mudah dipahami, dan alasan-alasan yang logis sesuai realita yang terjadi di masyarakat sehingga jamaah mudah untuk memahami pesan-pesan yang disampaikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Retorika; Tabligh; KH. Syakur Yasin; MA;
Subjects: Argument and Persuasion
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Mahmudah Mudah Kamsiyah
Date Deposited: 28 Oct 2019 07:06
Last Modified: 28 Oct 2019 07:06
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/26287

Actions (login required)

View Item View Item