Hafsoh, Hafsoh (2019) Manajemen program karanttahfidz Alquran dalam meningkatkan pencapaian target hafalan santri: Penelitian di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Rumah Quran Indonesia Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (366kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (546kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam melaksanakan suatu organisasi tentunya membutuhkan pengelolaan yang baik agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Pondok pesantren Rumah Quran Indonesia merupakan pondok pesantren yang menfokuskan pembelajarannya pada Tahfidzul Quran dan capaian hafalan santri. Untuk itu program karantina tahfidz Alquran diselenggarakan sebagai alternatif cara untuk mencapai target hafalan santri dalam waktu yang singkat. Program karantina tidak hanya diperuntukkan bagi santri tapi juga diikuti oleh masyarakat umum yang memiliki keinginan untuk menghafal Alquran. Program ini telah banyak menarik minat masyarakat sehingga dibutuhkan manajerial yang handal dalam pengelolaannya agar tujuan program karantina tahfidz Alquran dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan program karantina tahfidz Alquran, (2) pengorganisasian program karantina tahfidz Alquran, (3) pemotivasian program karantina tahfidz Alquran, (4) pengawasan program karantina tahfidz Alquran, (5) pengevaluasian program karantina tahfidz Alquran, (6) hasil yang di capai dari program karantina tahfidz Alquran, dan (7) faktor pendukung dan penghambat program karantina tahfidz Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, yaitu menggambarkan suatu fenomena yang sedang terjadi dilapangan dan mendeskripsikannya dengan kata-kata atau uraian. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui teknik observasi partisipatif, wawancara dan studi dokumentasi atau menyalin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen program karantina tahfidz Alquran memiliki beberapa tahapan yaitu pada tahap (1) Perencanaan diantaranya: menentukan kriteria calon peserta karantina tahfid Alquran, membuat konsep umum yang dirinci menjadi rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tahfidzul Quran. (2) Pengorganisasian program karantina tahfidz Alquran dilakukan untuk menentukan tugas, tanggung jawab dan mekanisme dalam proses pelaksanaan program karantina tahfidz Alquran. (3) Pemotivasian program diberikan oleh pimpinan kepada para pengelola, ustadz/ustadzah dan santri karantina tahfidz Alquran untuk memberikan dorongan agar dapat mencapai tujuan program. (4) Pengawasan dilakukan secara langsung oleh ustadz/ustadzah terhadap santri karantina ketika proses kegiatan berlangsung dengan melihat perkembangan setoran hafalan santri melalui buku mutaba’ah (buku setoran hafalan santri). (5) Pengevaluasian program karantina tahfidz Alquran mencakup evaluasi target hafalan santri yang sudah dicapai, hasil perkembangan pembelajaran santri, sarana prasarana serta evaluasi ustadz/ustadzah yang dibutuhkan untuk membimbing santri. (6) Hasil yang dicapai dari program karantina tahfidz Alquran bisa dilihat dari target hafalan yang dicapai melalui buku mutaba’ah. (7) Faktor penunjang program karantina yaitu semangat santri untuk menuntaskan hafalan Alquran, lingkungan yang baik dan kondusif serta motivasi yang diberikan oleh ustadz/ustadzah kepada santri karantina. Faktor penghambat program karantina tahfidz Alquran adalah dari kesehatan fisik yang menurun, fasilitas yang kurang memadai dan kejenuhan ketika menghafal Alquran. Berdasarkan temuan penelitian ini, direkomendasikan agar segala bentuk kegiatan atau pelaksanaan program ada baiknya dituliskan secara jelas tujuan dan indikatornya serta ditambah dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap kegiatan agar jelas pelaksanaannya dan jelas penanggung jawabnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen; Program; Karantina; Tahfidz; Alquran |
Subjects: | Education Education > Organization of Education General Management |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Program Studi Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | hafsoh inayah inayatullah |
Date Deposited: | 29 Oct 2019 01:28 |
Last Modified: | 29 Oct 2019 01:28 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26378 |
Actions (login required)
View Item |