Penggunaan virtual cryptocurrency bitcoin sebagai instrument investasi berbasis digital menurut regulasi keuangan di Indonesia

Suhardih, Dodih (2019) Penggunaan virtual cryptocurrency bitcoin sebagai instrument investasi berbasis digital menurut regulasi keuangan di Indonesia. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (411kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (818kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (174kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (309kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA Meraup untung dari peningkatan nilai dan popularitas mendorong kalangan di dunia termasuk di Indonesia berburu mata uang virtual atau cryptocurrency. Bitcoin adalah bentuk mata uang digital dan alat pembayaran transaksi yang telah digunakan oleh beberapa komunitas. Peredaran Bitcoin perlu mendapat perhatian, terutama dari Bank Indonesia, pengawasan kini diambil alih oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Transaksi semakin luas dan anggotanya pun semakin banyak, tetapi payung hukum terhadap bitcoin ini belum ada. Bitcoin Kian populer setelah nilai tukarnya terus meroket hingga ratusan juta rupiah pada akhir 2017 dengan nilai tukar yang tinggi dan didukung sistem yang mengutamakan desentralisasi melalui teknologi Blokchain. Jadi fokus dalam penelitian ini adalah penggunaan bitcoin sebagai instrument investasi sistem moneter negara yang dampaknya ada pada aspek filosofis, aspek yuridis dan aspek sosiologis. Masalah yang timbul adalah mengenai kebolehan transaksi dengan bitcoin sebagai alat transaksi dan investasi. Apakah ada dampaknya terhadap moneter negara dan lebih besar manfaatnya atau mudhorotnya, yang mana diketahui bahwa bitcoin itu sendiri harus ditanggung oleh pihak individu yang menggunakannya, yang mana sesuai dengan surat edaran Bank Indonesia Nomor: 16/06/DKom dan relevansinya dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai uang elektronik nomor: 11/12/PBI/2009. Metode pembahasan dan penelitian adalah metode induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Metode analitis yang digunakan yaitu dengan membandingkan Bitcoin dengan alat pembayaran yang legal di Indonesia dengan cara mengkaji beberapa peraturan yang ketentuannya berhubungan dengan virtual bitcoin sebagai transaksi dan investasi berdasarkan skema undang-undang yang berlaku di Indonesia. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Bank Indonesia menegaskan uang virtual seperti Bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah sehingga dilarang untuk diperdagangkan di Indonesia, larangan ini sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang. ENGLISH Profit from increasing value and popularity is driving circles in the world including in Indonesia to hunt for virtual currencies or cryptocurrency. Bitcoin is a form of digital currency and transaction payment tool that has been used by several communities. Circulation of Bitcoin needs attention, especially from Bank Indonesia, supervision has now been taken over by the Financial Services Authority (OJK). Transactions are getting wider and there are more members, but there is no legal umbrella on bitcoin. Bitcoin is increasingly popular after the exchange rate skyrocketed to hundreds of millions of rupiah at the end of 2017 with a high exchange rate and supported by a system that prioritizes decentralization through Blokchain technology. So the focus in this research is the use of bitcoin as an investment instrument for the country's monetary system whose impact is on the philosophical, juridical and sociological aspects. The problem that arises is regarding the ability of transactions with bitcoin as a transaction and investment tool. Is there an impact on state monetary and greater benefits or mudhorot, which is known that bitcoin itself must be borne by the individuals who use it, which according to Bank Indonesia circular Number: 16/06 / DKom and its relevance to Bank Indonesia Regulations regarding electronic money number: 11/12 / PBI / 2009. The method of discussion and research is an inductive method. Data collection was carried out with literature study. The analytical method used is by comparing Bitcoin with legal payment instruments in Indonesia by reviewing several regulations whose provisions relate to virtual bitcoin as transactions and investments based on the legal scheme in force in Indonesia. The results of this study indicate that Bank Indonesia confirms that virtual money such as Bitcoin is not recognized as a legal payment instrument so that it is prohibited to be traded in Indonesia, this prohibition is in accordance with Law number 7 of 2011 concerning currencies. ARABIC وقد شجع الربح من الزيادة في القيمة والشعبية الناس في العالم ، بما في ذلك إندونيسيا للبحث عن عملات افتراضية أو عملة مشفرة. بيتكوين هو شكل من أشكال العملة الرقمية وأداة دفع المعاملات التي تم استخدامها من قبل العديد من المجتمعات. يحتاج تداول البيتكوين إلى اهتمام ، لا سيما من بنك إندونيسيا ، وقد تم الآن الإشراف من قبل هيئة الخدمات المالي. المعاملات آخذة في الاتساع وهناك عدد أكبر من الأعضاء ، ولكن لا توجد مظلة قانونية على البيتكوين. تحظى بيتكوين بشعبية متزايدة بعد ارتفاع سعر الصرف إلى مئات الملايين من الروبية في نهاية عام 2017 بسعر صرف مرتفع وبدعم من نظام يعطي الأولوية لللامركزية من خلال تقنية بلك جين. لذا فإن التركيز في هذا البحث هو استخدام البيتكوين كأداة استثمارية للنظام النقدي في البلاد والذي يكون تأثيره على الجوانب الفلسفية والقضائية والاجتماعية. المشكلة التي تنشأ هي فيما يتعلق بقدرة المعاملات مع البيتكوين كأداة للمعاملات والاستثمار. هل هناك تأثير على الدولة النقدية أو الفوائد أو مضرة أكبر ، والذي يعرف أن عملة البيتكوين نفسها يجب أن يتحملها الأفراد الذين يستخدمونها ، والتي وفقا لبند إندونيسيا رقم التعميم: 16/06 / DKom وعلاقته بتعليمات بنك إندونيسيا فيما يتعلق رقم النقود الإلكتروني: 11/12 / PBI / 2009. طريقة المناقشة والبحث هي طريقة استقلالية. يتم جمع البيانات عن طريق البحث في المكتبة. تتمثل الطريقة التحليلية المستخدمة في مقارنة البيتكوين بأدوات الدفع القانونية في إندونيسيا من خلال مراجعة العديد من اللوائح التي تتعلق أحكامها بالعملة الافتراضية الافتراضية كمعاملات واستثمارات بناءً على المخطط القانوني الساري في إندونيسيا. تشير نتائج هذه الدراسة إلى أن البنك الاندونيسييؤكد أن النقود الافتراضية مثل بيتكوين غير معترف بها كأداة دفع قانونية بحيث يحظر تداولها في إندونيسيا ، وهذا الحظر يتوافق مع القانون رقم 7 لعام 2011 بشأن العملات.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: bitcoin; mata uang digital; komoditas; investasi; blokchain;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Dodih Suhardih
Date Deposited: 30 Oct 2019 07:36
Last Modified: 30 Oct 2019 07:36
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26541

Actions (login required)

View Item View Item