Perubahan sosial masyarakat desa wisata di desa Panjalu Kecamatan Panjalu

Yuningsih, Risma (2019) Perubahan sosial masyarakat desa wisata di desa Panjalu Kecamatan Panjalu. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (107kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftar Isi.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (175kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi perubahan sosial bagi masyarakat dengan adanya desa wisata, baik faktor pendorong, dampak apa saja yang diterima masyarakat dengan adanya desa wisata di Desa Panjalu, selain itu peneliti juga ingin mengetahui cara beradaptasi masyarakat dengan perubahan yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial, teori yang digunakan adalah teori Talcott Parson tentang struktural fungsional, teori ini beranggapan bahwa masyarakat harus dilihat sebagai sistem dari bagian-bagian yang saling berhubungan, dan bagian satu sama lain bersifat timbal balik menuju pada keseimbanagan. Teori struktural fungsional memiliki empat persyarakat. (1) adaptation, (2) goal attainment, (3) integration, (4) latency. Atau lebih dikenal dengan skema AGIL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif, yang menggambarkan masalah yang akan diteliti. Selain itu metode kualitatif dalam mengumpulkan sumber data ada sumber data primer maupun sekunder. Dalam melakukan penelitian primer peneliti menggunakan data informan yaitu yang terdiri dari masyarakat yang berada di sana baik sebagai masyarakat biasa maupun pedagang, sedangkan data sekunder peneliti dapatkan dari wisatawan yang datang ke tempat wisata di Desa Panjalu. Hasil penelitian, dampak dari adanya desa wisata di Desa Panjalu diantaranya yaitu: Pertama, meningkatkan ekonomi masyarakat secara tidak langsung pula memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Panjalu. Kedua, merubah pola pikir masyarakat sehingga lebih terbuka terhadap lingkungan sekitarnya. Ketiga, infrastruktur yang mendukung terjadinya kesejahteraan ekonomi masyarakat serta tempat wisata yang sejuk dan asri menjadi suatu magnet bagi wisatawan. Namun selain itu terdapat juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya desa wisata yaitu terjadinya kenakalan remaja, lingkungan dengan adanya sampah yang menumpuk, serta bahasa yang semakin memudar dari ciri Desa Panjalu tersebut. Kesimpulan yang dapat dilakukan oleh pemerintahan Desa Panjalu yaitu dengan diadakannya pembinaan kepada masyarakat setahun 2 kali (dua kali) baik pengajian ataupun komunikasi dengan aparatur desa supaya berjalan lancar, adanya interaksi yang terjaga anatar aparatur pemerintahan Desa Panjalu dengan masyarakat sehingga dari masyarakat pun ikut andil dalam menegur anak yang jika terlihat bolos sekolah dan berkunjung ke tempat wisata tersebut, selain itu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat akibat banyaknya anak remaja nongkrong dan melakukan hal yang di luar dugaan maka masyarakat bergegas melapor pada pihak yang berwajib yaitu polisi, untuk memberikan sanksi kepada anak-anak untuk memberikan efek jera kepada anak-anak atau masyarakat yang melakukan pelanggaran, maka dengan begitu akan menjadi perhatian lebih bagi siapapun yang melakukan pelanggaran.

Actions (login required)

View Item