Mujib, Abdul (2016) Aspek-aspek religiusitas dan filosofis dalam lukisan : studi lapangan di Kampung Jelekong Kabupaten Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
44_BAB I.pdf Download (365kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (780kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (859kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR FUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
Abstract
Seni adalah fenomena yang misterius. Sekilas ia adalah sesuatu yang tidak pokok, tidak penting, ketika segala aktivitas kehidupan kini dikelola berdasarkan nalar ilmiah-teknologis yang memuja perhitungan, objektivitas dan efesiensi, seni memang terasa bagai sesuatu yang trivial, suatu kesia-siaan, berlebihan, kegenitan subjektif. Ketika kegiatan manusia kini dikuasai pencarian keuntungan ekonomi, seni seringkali sebgai pemborosan, demi tujuan tidak dimengerti. Ia berharga hanya kalau memang menghasilkan keuntungan finansial. Seni sebagai sesuatu yang penting, apalagi pokok, selalu terasa berlebihan. Sebabnya adalah karena seni umumnya dianggap sekedar sebagai hiburan dan hiasa saja. Sebagai hiburan, pentingnya seni hanyalah untuk membuat hati senang dan pikiran tenang, membantu manusia untuk sejenak melarikan diri dari persoalan. Sebagai hiburan, seni diperlukan sekedar untuk membuat tampilan diri lebih menawan, atau membuat suasana lebih nyaman. Begitulah, seni konon hanyalah urusan keindahan, kesenangan atau sekedar soal kemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu, pertama, Untuk mengetahui makna religius dalam seni lukis di Kampung Jelekong Kabupaten Bandung. Kedua, Untuk mengetahui makna filosofis dalam lukisan-lukisan di Kampung Jelekong Kabupaten Bandung. Penelitian ini adalah jenis mpenelitian kualitatif dengan menggunakan metode dekriftif-analisis dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang bersifat primer dilakukan dengan cara observasi serta wawancara. Sedangkan untuk data yang bersifat skunder yaitu berupa buku-buku, artikel, jurnal, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tema penelitian. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa, seni adalah upaya untuk memberi bentuk batiniah hidup dan semesta pada sebuah pencapaian filosofis yang berawal dari adanya hubungan antara pegetahuan dengan kesucian. Seni lukis menjadi sarana keagaman dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, pesan keilahian dalam hidup dan berkehidupan yang modern ini. Agama sebagai penyeimbang dalam berkesenian seni lukis dengan keberadaan iman dan takwa dalam jiwa, dengan agama seni lukis memiliki identitas dan esensi yang satu. Dengan begitu karya akan memperoleh hakikat dan estetikanya dari suatu filosofi yang transendental. Selama pelukis masih menempuh shiratal mustaqim, jalan yang lurus, selama itu pula mereka akan tetap menjadi pelukis jalan tengah. Pelukis mampu menyeimbangkan antara rohaniah dan jasmaniah, dunia dan akhirat, tidak terlalu materialis duniawi, seperti kaum non muslim atau meninggalkan kehidupan dunia seperti pemeluk agama lainnya. Dan agama selalu menjadi pedoman dalam melukis, karena mempunyai keimanan yang mempu menyeimbangkan yang hak dan bathil.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relijiulitas; Filosofis; Lukisan; |
Subjects: | Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 05 Nov 2019 02:18 |
Last Modified: | 05 Nov 2019 02:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26820 |
Actions (login required)
View Item |