Nasruloh, Azis (2018) Peran bimbingan keagamaan terhadap pembentukan akhlak pada anak: Studi deskriptif terhadap anak usia 6-12 tahun di Madrasah Al-Fatwa Kp. Cilegong RT 01 RW 06 Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (271kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan pembinaan akhlak dan karakter mulia, baik segi material, metode, pendekatan dan pelaksanaanya. Ajaran islam tentang iman, islam dan ihsan misalnya dinilai belum sempurna jika tidak menimbulkan dampak yang baik. Menurut imam Al-Ghazali cara agar memiliki Akhlak yang baik maka harus meninggalkan perilaku jelek tersebut dan memasukan perilaku yang baik. Oleh karena itu anak harus dibimbing semenjak kecil dengan pemahaman keagamaan. Bimbingan keagamaan lebih diarahkan kepada peningkatan pemahaman tentang pentingnya memiliki Akhlak yang baik. di Madrasah Al-fatwa anak-anak disibukan dengan banyaknya aktivitas ibadah. Seperti Bimbingan keagamaan yang lebih menekankan pada kualitas prilaku yang baik dan ibadah yang meningkat. Karena lembaga tersebut memiliki misi ingin orang-orang disana berakhlak sufi, yang cenderung lebih meningkatan ibadah kepada Allah. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui apakah bimbingan keagamaan yang dilakukan secara terus-menerus tersebut bisa membentuk akhlak yang baik terhadap anak. Dari latar belakang diatas timbul beberapa rumusan masalah yaitu: bagimana pelaksanaan bimbingan terhadap pembentukan akhlak pada anak di madrasah Al-fatwa? Bagaimana hasil bimbingan keagamaannya ? tujuannya untuk mengetahui pelaksanaa dan hasil bimbingan keagamaan di madrasah Al-Fatwa, metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sasaran penelitian berupa, catatan, rekaman, dan data-data dari sumber yang terkait dengan penelitian. Dari hasil penelitian tersebut, dalam penelitian ini ditemukan bahwa Peroses bimbingan ini dilakukan setiap hari pada waktu ba’da Dzuhur, ba’da magrib dan ba’da subuh dalam bentuk pengajian. Materi yang diajarkan seputar iman, islam dan ihsan seperti ilmu fiqih, Al-quran, sejarah, aqidah Akhlak, tajwid, sejarah dan doa-doa. Metode yang digunakan oleh pembimbing yaitu metode langsung dan diberikan arahan secara berkelompok dalam bentuk ceramah dan nasihat. Hasil dari Peran bimbingan keagamaan di madrasah Al-fatwa sangat membantu anak dalam peroses pembentukan akhlak. Hal ini terbukti pada semangat anak dalam mengikuti bimbingan keagamaan ini, hasilnya anak semakin meningkat dalam beribadah. Seperti rajinnya mengaji, selalu sholat berjamaah tepat waktu, hatinya terikat ke mesjid, lebih bertanggung jawab, ketika disuruh oleh orang tua dan gurunya anak cepat merespon, perilaku anak semakin baik, sikap saling ENGLISH Islam is a religion that is very concerned with fostering morality and noble character, both in terms of material, method, approach and implementation. Islamic teachings on faith, Islam and ihsan for example are considered not perfect if it does not cause a good impact. According to Imam Al-Ghazali, a way to have good morals is to leave the bad behavior and enter good behavior. The purpose is to find out how the implementation of religious guidance on the Formation of Morals and to Know How the results of religious guidance on the formation of morals in the Al-Fatwa Madrasa. The researt method that I us is a qualitative method with a descriptife approach, namely researct whose the purpose is to present a complete picture of social setting or social reality, by describing a number of variables relating to the problem of the role of religious guidance against the formation of moral in children in al-fatwa madrasas. From research results of this study, in this study it was found that this guidance process was carried out every day at the time of the midday prayer, the late evening and the early morning in the form of recitation. The material taught is about faith, islam and ihsan such as the science ofjurisprudence, the qur’an, history, aqeedah morals, recitation, history nad prayers. The method used by the supervisior is the direct method and given group guidance in the from of lectures and advice. The results of the role of religious guidance in al-fatwa madrassas greatly help children in the prosess of moral formation. This is evident in the spirit of children in following this religious guidance, the result is thst children are increasingly increasing in workship. Like diligently reciting the Koran, always praying in congregation on time, this heart is bound to the mosque, more responsible, when told by parents and teachers the child responds quickly, the children’s behavior is getting better,loving each outher’s attitude.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan keagamaan; Pembentukan Akhlak; |
Subjects: | Islam > Sufi Orders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Azis Nasruloh |
Date Deposited: | 05 Nov 2019 03:55 |
Last Modified: | 05 Nov 2019 03:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/26827 |
Actions (login required)
View Item |