Eksistensi upacara adat Ngarot dalam kehidupan masyarakat : Studi deskriptif Desa Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang

Mutoharoh, Ai Siti (2019) Eksistensi upacara adat Ngarot dalam kehidupan masyarakat : Studi deskriptif Desa Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (358kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy

Abstract

Kebudayaan merupakan hasil dari pemikiran manusia yang sudah ada sejak zaman dahulu.Kebudayaan tidak akan terlepas dari kehidupan manusia, dalam kebudayaan terdapat berbagai macam unsur kebudayaan. Salah satu unsur dari kebudayaan itu sendiri adalah upacara adat atau tradisi. Tradisi ini merupakan sebuah warisan leluhur yang masih terjaga nilainya. Dalam tradisi ini terdapat norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti tradisi yang terdapat di Desa Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Di Desa Karedok ini terdapat Upacara Adat Ngarot, yang mana tradisi ini sudah ada sejak dahulu dan masih lestari sampai saat ini. Upacara Adat Ngarot merupakan bentuk rasa syukur atas hasil panen yang diapresiasikan melalui pagelaran-pagelaran hasil tani, pembangunan dan perkebunan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana sejarah dari Upacara Adat Ngarot, prosesi dari Upacara Adat Ngarot serta untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat dalam melestarikan tradisi Ngarot atau Upacara Adat Ngarot yang berada di Desa Karedok Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang. Penelitian ini menggunakan teori sakral dan profan yang dikemukakan oleh Mercia Elliade dimana dijelaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat terdapat dua wilayah yaitu wilayah yang sakral dan profan. Wilayah yang sakral yaitu wilayah yang dianggap suci dan hanya orang-orang yang dianggap tetua atau sesepuh yang bisa memasukinya, didalam wilayah sakral ini masih terdapat mitos dan simbol yang dijadikan suatu patokan dalam kepercayaan masyarakat. Teknik pengumpulan data hasil penelitian yaitu dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upacara adat Ngarot ini merupakan Tradisi syukuran Masyarakat Desa Karedok atas limpahan hasil panen yang kemudian di Apresiasi melalui pagelaran-pagelaran seperti pameran hasil panen, pembangunan dan perkebunan. Upacara Ngarot tiap tahun dilaksanakan yaitu tumbuh dari mitos yang masih kuat di masyarakat. Upacara adat Ngarot juga merupakan sebuah pagelaran hasil-hasil panen, terdapat ritual penyembelihan kerbau dan kepalanya di kubur kemudian diiringi dengan lagu Kembang beureum. Selanjutnya diiringi juga dengan kesenian Tayuban. Dan upaya masyarakat dalam melestarikan Tradisi Ngarot yaitu dengan menumbuhkan kesadaran diri bahwa di daerahnya tersebut terdapat tradisi Ngarot, melakukan upacara adat ngarot secara berulang-ulang dengan waktu yang sudah ditentukan, memperkenalkan Tradisi Ngarot kepada anak Usia dini, menyelipkan tradisi Ngarot dalam pelajaran sejarah yang diajarkan di sekolah-sekolah dan yang terakhir yaitu adanya dokumentasi dalam pelaksanaan Upacara Adat Ngarot.

Actions (login required)

View Item