Peran Mahabbah dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak: Studi Penelitian di RA Madinatul Ilmi Kabupaten Cirebon

Addini, Isnaeni Dwi (2019) Peran Mahabbah dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak: Studi Penelitian di RA Madinatul Ilmi Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (322kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (462kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB) | Request a copy

Abstract

Ada banyak orangtua yang merasa khawatir akan perkembangan anaknya. Pondasi awal yang seharusnya diterima oleh anak sebagai pegangan dan bekal kelak ia tumbuh dan berkembang. Penanaman kecerdasan spiritual pada anak mampu membangun karakter anak dan menjadi tameng dari godaan-godaan yang mampu merusak dirinya dan kepribadiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran kecerdasan spiritual anak usia 5-6 tahun, metode dari peran mahabbah yang digunakan pendiri dan para guru RA Madinatul Ilmi dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak, serta seberapa besar pengaruh metode mahabbah dalam kehidupan anak di kesehariannya. Metode yang digunakan oleh penyusun dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan dalam pengumpulan data, penyususun menggunakan teknik observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah lima sempel anak murid RA Madinatul Ilmi. Gambaran anak yang memiliki kecerdasan spiritual diantaranya, berkemampuan bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran tinggi, berkemampuan menghadapi penderitaan, berkemampuat menghadapi rasa takut, memiliki tujuan atau cita-cita, melakukan hal yang bermanfaat, dapat melihat peluang dari berbagai hal, senang bertanya, memiliki jiwa pemimpin. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada RA Madinatul Ilmi terdapat sebuah metode dalam proses meningkatkan kecerdasan spiritual anak. Diantaranya, guru menjadi teladan yang baik, melibatkan anak dalam kegiatan spiritual, mencertakan tentang kisah tokoh spiritual, membaca al-Qur’an, surat pendek, asmaul husna, dan hadist pendek, membantu anak dalam memilih tujuan hidup atau cita-cita, mengajak anak berdiskusi, bernyanyi dan bertepuk tangan dengan kandungan piritualitas, mengajak anak menyatu dengan alam, mengikutsertakan anak pada kegiatan sosial. Dalam mengaplikasikannya anak mampu memenuhi kategori kecerdasan spiritual, diantaranya adalah anak luwes dalam menghadapi persoalan, mengenal dengan baik siapa dirinya, anak mampu mengahdapi penderitaan, mampu melawan rasa takut, anak memiliki visi dan misi, melakukan hal yang bermanfaat, berani mengambil keputusan, memahami masalah di sekelilingnya,bertangjungjawab. There are many parents who feel worried about their child's development. The initial foundation that should be accepted by children as a hold and provision later he grows and develops. Cultivating spiritual intelligence in children is able to build the character of children and become a shield from temptations that can damage him and his personality. The purpose of this study is to find out how the description of spiritual intelligence of children aged 5-6 years, the method of the role of mahabbah used by the founder and RA RA Madinatul Ilmi teachers in improving children's spiritual intelligence, and how much influence the mahabbah method has on the daily life of children. The method used by the authors in this study is to use descriptive qualitative while in data collection, the composer uses observation and in-depth interview techniques and documentation. The subjects in this study were five children of RA Madinatul Ilmi students. Images of children who have spiritual intelligence include, being able to be flexible, having a high level of awareness, being able to deal with suffering, being able to deal with fear, having goals or ideals, doing things that are useful, being able to see opportunities from various things, like asking questions, having a soul leader. The results showed that in RA Madinatul Ilmi there was a method in the process of increasing children's spiritual intelligence. Among them, the teacher set a good example, involving children in spiritual activities, including the story of spiritual figures, reading the Koran, short letters, asmaul husna, and short hadiths, helping children in choosing life goals or ideals, inviting children discussing, singing and clapping with the content of spirituality, inviting children to unite with nature, involving children in social activities. In applying it, children are able to meet the category of spiritual intelligence, including the child is flexible in dealing with problems, know well who he is, children are able to face suffering, able to fight fear, children have vision and mission, do useful things, dare to make decisions, understand the problem around him, be responsible.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Mahhabah; Kecerdasan spiritual; Anak
Subjects: Differential and Developmental Psychology
Differential and Developmental Psychology > Child Psychology
Islam
Human Physiology
Human Physiology > Child Development
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Isnaeni Dwi Addini
Date Deposited: 14 Nov 2019 02:17
Last Modified: 14 Nov 2019 02:17
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27185

Actions (login required)

View Item View Item