Makna semantik kata 'aduww dan derivasinya dalam al-quran

Malik, Asep Abdul (2019) Makna semantik kata 'aduww dan derivasinya dalam al-quran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (285kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Download (232kB) | Preview
Preview	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Download (67kB) | Preview

Abstract

Fenomena permusuhan diantara manusia bukanlah suatu barang yang baru, fenomena ini sudah muncul sejak Nabi Adam diturunkan kemuka bumi sebagai akibat dari permusuhan dia dengan iblis, begitupun di dunia bahkan di Negara kita sering terjadi permusuhan dengan berbagai konflik permasalahan yang berbeda-beda. Al-Quran sebagai pedoman hidup umat islam, memuat kata permusuhan atau ‘aduww (عدو) dalam bahasa banyak ditemukan macam-macam derivasinya yaitu terdapat dalam 12 bentuk yang terdapat dalam 93 ayat dan 33 surat. Di dalam al-Qur’an kata ‘aduww memiliki banyak makna. Untuk itu merupakan hal yang menarik untuk mengkaji lebih jauh mengenai makna kata ‘aduww dalam al-Qur’an supaya bisa mengetahui makna ‘aduww yang sesungguhnya, hal tersebut bisa dikaji lebih dalam dengan menggunakan pendekatan semantik. Pendekatan semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna sebuah bahasa. Skripsi ini akan menggunaka teori semantik dari Toshihiko Izutsu karena teorinya sudah dianggap mapan dan secara khusus dapat diterapkan di dalam al-Qur’an. Adapun Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui makna kata ‘aduww dan derivasinya dalam al-Qur’ān dengan menggunakan analisis semantik. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif-analitik, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik kepustakaan (library research). Sumber pada penelitian ini terbagi dua; sumber primer yakni Alquran dan sumber sekundernya yakni kamus-kamus Arab, tafsir-tafsir, jurnal serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Dari data yang diperoleh, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa makna dasar kata ‘aduww adalah bergerak melampaui batas sehingga menimbulkan permusuhan. Pada masa Pra Quranik terdapat pada syair-syair Arab Jahiliyyah yang mengandung beragam makna diantaranya yaitu kata ‘aduww yang dikaitkan dengan percintaan, kata ‘aduww yang dikaitkan dengan mencari-cari kesalahan atau keburukan, kata ‘aduww yang dikaitkan dengan persaingan, kata ‘aduww yang dikaitan dengan pemimpin yang tidak bijaksana, dan kata ‘aduww yang dikaitkan dengan kematian. Namun setelah turunnya Al-Quran Permusuhan yang terjadi juga sering didasari atas nama Agama, kalau dulu orang memusuhi atas nama cinta, atas nama tahta, atas nama kehormatan dan sekarang memusuhi atas nama agamanya, atas nama dosanya, jadi ‘aduww disini akan melahirkan dosa karena dia melanggar aturan Allah melibatkan banyak pihak Allah menetapkan aturan tidak boleh makan bangkai kecuali terpaksa tapi ada orang yang melewati batas itu, kemudian misalnya dalam kasus umat Nabi Luth yang melewati batas fitrah manusia yang menyukai sesama jenis. Allah menetapkan suatu aturan kemudian dilanggar dan dari sini memunculkan permusuhan, permusuhan sehingga timbul permusuhan yang bukan atas dasar pribadi, urusan norma kemasyarakatan tetapi atas dasar agama.

Actions (login required)

View Item