Sanksi tindak pidana perusakan lingkungan perspektif hukum pidana Islam: Studi kasus penambangan emas ilegal di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi

Shofariah, Siti Masitoh Yunie (2019) Sanksi tindak pidana perusakan lingkungan perspektif hukum pidana Islam: Studi kasus penambangan emas ilegal di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (499kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (660kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy

Abstract

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan upaya pencegahan terhadap salah satu praktik penambangan liar yang memiliki sifat destruktif yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Sebagaimana contoh kasus penambangan liar yang terjadi di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Awal mula masyarakat melakukan aktifitas penambangan sejak tahun 1985 yang disebabkan terdorong kebutuhan ekonomi. Namun ternyata hanya ada pelarangan dan tidak ada ketentuan nash yang mengancam perbuatan tersebut dengan hukuman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tindak pidana penambangan emas ilegal di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, untuk mengetahui bagaimana sanksi tindak pidana penambangan emas ilegal dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009, dan bagaimana tinjauan hukum pidana islam tentang tindak pidana dan sanksi penambang emas ilegal di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi. Jarimah adalah segala larangan syara’ yang diancam dengan hukum had atau ta’zir. Secara umum ada tiga unsur seseorang dianggap telah melakukan perbuatan jarimah, yaitu adanya unsur formal yaitu telah ada aturannya, unsur material yaitu perbuatannya, dan unsur moral yakni kejahatan dilakukan oleh seseorang yang telah mukallaf. ‘Uqubah yaitu balasan terhadap seseorang atas perbuatan yang telah melanggar ketentuan syara’ bertujuan untuk kemaslahatan umat. Ta’zir adalah hukuman yang ketentuannya didasarkan kepada ulil amri bagi perbuatan yang menyebabkan kerusakan dan kerugian. Kemudian metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis yaitu menggambarkan data hasil penelitian dengan apa adanya dan bermaksud pula melihat situasi sosial, dianalisa menggunakan teori hukum positive dan teori hukum pidana islam.Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan studi pustaka dan wawancara langsung supaya menghasilkan fakta-fakta serta dokumentasi berupa foto. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teknik kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambangan emas yang dilakukan di Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi merupakan ilegal. Sanksi bagi pelaku penambangan liar dalam pasal 158 Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 yaitu berupa pidana secara variatif, terdiri dari penjara maksimum 10 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10 Miliar.Barang tambang tidak dapat dimiliki sccara indivudu, namun menjadi milik dan kewenangan negara. Dalam hukum pidana islam tindak pidana tersebut maka dikategorikan jarimah ta’zir, sebab tidak terpenuhinya unsur-unsur jarimah had dan qisas diyat. Namun dalam ta’zir termasuk kategori ‘al-qatlu alsiyasi, yaitu hukuman mati yang tidak diatur oleh al-Qur’an dan sunnah. oleh karena itu pelaku dijatuhi sanksi hukuman mati karena perbuatannya telah menimbulkan banyak kerusakan terhadap lingkungan hidup.

Actions (login required)

View Item