Perkembangan tradisi seni Bingbrung di Kecamatan Cicadap Kota Bandung 1994-2015

Bachtiar, Zeni Ahmad (2017) Perkembangan tradisi seni Bingbrung di Kecamatan Cicadap Kota Bandung 1994-2015. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
01_COVER.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02-ABSTRAK.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
03-DAFTAR ISI.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
04_BAB 1.pdf

Download (254kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
05_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
06_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (563kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
07_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB) | Request a copy

Abstract

Bandung merupakan Kota yang berada di Jawa Barat. Kota Bandung di sebut dengan Paris Van Java Indonesia yang di dalamnya memiliki banyak jenis Kesenian Tradisional. Seiring dengan perkembangn zaman, beberapa dari jenis Keseniain Tradisional mengalami pekembangan dari perubahan aslinya. Hal tersebut diantaranya disebabkan oleh terjadinya akulturasi dari suatu daerah dengan daerah yang lain. salah satu Kesenian tradisional yang masih ada hingga sekarang yakni Tradisi Seni Bingbrung di Kecamatan Cidadap kota Bandung. Kesenian Bingbrung merupakan salah satu jenis Kesenian yang bernuansa Islam, hal itu dapat dilihat dari penyajiannya yang memakai bahasa Arab. Istilah Bingbrung dipakai masyarakat Cidadap karena diambil dari kata Bing dan Brung, yang mulanya diambil dari Waditra yang apabila dimainkan akan berbunyi Bing dan Brung. Kesenian Tradisional pada umunya memliki berbagai nilai kehidupan dan fungsi bagi masyarakat, sama halnya dengan Kesenian Bingbrung. Selain bisa digunakan sebagai alat hiburan, Kesenian Bingbrung ini mempunyai nilai kehidupan tersendiri dan fungsi bagi kepentingan sosial. Nilai kehidupannya seperti nilai yang terdapat dalam syair-syair lagu yang salah satunya terdapat arti kehidupan, lalu dalam fungsi sosial kesenian Bingbrung digunakan dalam acara- acara islam Seperti syukuran, perkawianan dan Khitanan bahkan berfungsi digunakan untuk memperigati hari- hari besar. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan, diantaranya: pertama, apa itu Tadisi Seni Bingbrung? Kedua, bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Seni Bngbrrung? dan ketiga, bagaimana perkembangan Tradisi Seni Bingbrung di Kecamatan Cidadap Kota Bandung dari tahun 1994-2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Tradisi Seni Bingbrung di Kecamatan Cidadap Kota Bandung tahun 1994- 2015. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian sejarah. Langkah-langkah penelitian yang di lakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian dapat di simpulkan bahwa: pertama Tradisi Bingbrung ini sudah ada sejak tahun 1910 yang nama awalnya bernama Shalawatan. Kedua,proses pelaksanaan yang diawali dengan mempersiapkan alat- alat, lagu, dan busana. dan Ketiga, perkembangan Tradisi Seni Bingbrung, awal nama Bungbrung digunakan sampai perjalanan Seni Bingbrung dari tahun 1994- 2015 terdapat beberapa kendala hingga akhirnya dikenal masyrakat Cidadap.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Seni; bingbrung; tradisi daerah
Subjects: Customs of Life Cycle and Domestic Life
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Zeni Ahmad Bachtiar
Date Deposited: 15 Nov 2019 06:34
Last Modified: 15 Nov 2019 06:34
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27352

Actions (login required)

View Item View Item