Optimalisasi Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah dalam Pengentasan Kemiskinan (Studi Deskriftip di Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Garut)

Arismayanti, Arismayanti (1210403005) (2014) Optimalisasi Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Shadaqah dalam Pengentasan Kemiskinan (Studi Deskriftip di Badan Amil Zakat Daerah Kabupaten Garut). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (100kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (278kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (923kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)

Abstract

Zakat adalah ibadah kepada allah SWT, yang penjabaranya dan realisasinya merupakan sistem pemerataan kesejahteraan sosial ekonomi. Salah satu tujuan dari zakat adalah untuk mengentaskan kemiskinan, pemerataan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan umat dan negara. Zakat memiliki dimensi ganda, spiritual dan material. Selain itu zakat pun berdimensi sosial yang berarti bahwa pemenuhan kebutuhan material, bukan hanya beroriantasi pada situasi individual tetapi juga sosial. Dalam kerangka inilah prinsip zakat menjadi alternatif dalam membangun kekuatan ekonomi umat, sekaligus menciptakan kesejahteraan dan iklim solidaritas sesama manusia. Akan tetapi pada prakteknya, membina kesejahteraan umat lewat zakat itu tidak segampang seperti apa yang dibayangkan, sebab kita masih sering mendapatkan kesulitan ketika memilih zakat sebagai alternatif mensejahterakan umat dalam pengentasan kemiskinan. Sehubungan dengan itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kemiskinan di Kab. Garut dengan adanya zakat, mekanisme pengumpulan zakat, pendistribusian zakat konsumtif, dan pendayagunaan zakat produktif, zakat produktif itu bisa tepat guna atau tidak, tepat sasaran dan itu dilakukan lebih baik lagi sesuai dengan pontensi, dengan kontek masyarakat yang ada. Dengan demikian, BAZDA Kabupaten Garut salah satu lembaga yang mengelola zakat terus melakukan beberapa upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan diantaranya observasi, wawancara, dan dokumen. Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran tentang salah satu hikmah zakat dalam kehidupan individu dan masyarakat yaitu fungsi ijtima’iyah yaitu zakat yang merupakan proses penyembuhan dan solusi berbagai penyakit sosial, berupa prilaku yang menyimpang dari nama syari’at dan adat, seperti kezaliman, pencurian dan bahkan kekufuran sebagai akibat negatif dan ketidak sabaran menanggung beban erita dan duka kefakiran dan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan kemiskinan di Kabupaten Garut dari tahun ketahun, mulai berkurang sedikit demi sedikit dan jumlah penduduk miskin di tahun 2008 berjumlah 410.564 di tahun 2009 menjadi 365.392. ini menunjukan bahwa zakat sangat berpengaruh bahkan membantu terhadap masyarakat yang kurang mampu dan pada kenyataannya BAZDA Kab. Garut, telah melakukan program-program dalam upaya pengentasan kemiskinan. Salah satunya dengan memperdayakan pedagang-pedagang kecil, KANDAGA(Kandang Domba Garut), dengan adanya zakat produktif sedikitnya menunjukan keberhasilan BAZDA Kab. Garut telah optimal dalam pendayagunaan dana zakat dengan dengan baik serta pendistribusia zakat yang telah sampai kepada sasaranya, dan mampu membantu bahkan mengurangi sedikit demi sedikit kemiskinan yang ada di Kabupaten Garut.

Actions (login required)

View Item