Viansyah, Bagas Okta (2019) Urgensi Asbab An-Nuzul terhadap ayat-ayat hukum dalam Alquran : Analisis tafsir Qurthubi tentang ayat Zihar dan Qhisas dalam tafsir jami' Al-Ahkam. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar isi.pdf Download (605kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_Bab I.pdf Download (299kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (361kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 3)
6_Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
8_Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy |
Abstract
Asbãb an-nuzũl dikenal sebagai kajian yang tak hanya tentang peristiwa mengisahkan turunnya ayat Alquran, ia juga berperan penting untuk istinbath hukum. Seperti halnya, menafsirkan ayat. Qurthubi menggunakan asbãb an-nuzũl dalam tafsirnya untuk menjelaskan ayat tentang zihar dan qhisas. Penafsiran ini berawal dari masalah: “Bagaimana penggunaan asbāb an-nuzūl dalam proses penafsiran al-Qurthubi pada ayat-ayat ahkam tentang zihar dan qhisas ?”. Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan asbāb an-nuzūl ayat tentang zihar dan qhisas dalam tafsir Qurthubi, lalu diambilah dengan menggunakan teori asbāb an-nuzūl dari Jalaluddin as-Suyuthi. Setelah itu dirumuskan penggunaan asbāb an-nuzūl teori tersebut. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Analitis, yakni suatu metode melalui pendekatan studi literature (book survey) dengan memaparkan, menganalisa, dan menjelaskan data-data pimer yaitu menggunakan Tafsir al-jami’ li Ahkami Alquran karya Imam Al-Qurthubi. Sedangkan sumber data sekunder dalam hal ini menggunakan berupa buku, dan dokumen yang dapat ditanggungjawabkan kebenaran datanya. Baik ayat-ayat tentang zihar maupun qhisas, bagi Qurthubi penetapan hukumnya dengan cara memperhatikan khusũs as-sabãb (kekhususan sebab turunnya ayat). Namun, untuk penafsiran diyat (pembunuhan tidak sengaja) belum ditentukan hukumnya pada masa Bani Israil. Diyat baru ditetapkan masa Rasullah. Sebelumnya qhisas hanya dikenal sejak zaman Bani Israil. Untuk asbāb an-nuzūl tentang zihar, Qurthubi menjelaskan peristiwa ini terjadi di zaman Rasullah. Redaksi asbãb an-nuzũl ayat zihar termasuk kedalam redaksi yang sharih artinya riwayat yang sudah jelas menunjukkan asbãb an-nuzũl, dan tidak mungkin menunjukkan kepada yang lainnya. Karena sang perawi mengatakan: (حدث هذا ..... فنزلت ألأية ) “Telah terjadi .... maka turunlah ayat ...”, diriwayatkan oleh al-Hakim dan mensahihkan Aisyah, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi, dan Ibnu Majah juga menjelaskan masalah ini dalam kitab Sunan Ibnu Majah mengenai pembahasan tentang thalak bab zihãr. Redaksi asbãb an-nuzũlqhisasini termasuk kedalam redaksi yang sharih artinya riwayat yang sudah jelas menunjukkan asbãb an-nuzũl, dan tidak mungkin menunjukkan kepada yang lainnya. Karena sang Perawi mengatakan: “Sebab turun ayat ini adalah……”,diriwiyatkan oleh al-Bukhari, an-Nasa’i, ad-Daraquthni, dan dari Ibnu Abbas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asbāb an-nuzūl; istinbath hukum; zihar; qhisas; diyat; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Asbabun Nuzul |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | bagas viansyah |
Date Deposited: | 19 Nov 2019 04:05 |
Last Modified: | 19 Nov 2019 04:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/27391 |
Actions (login required)
View Item |