Penerapan jurnalisme lingkungan pada pemberitaan di media online : Studi fenomenologi terhadap wartawan Detik.com pada pemberitaan matinya Paus di Wakatobi edisi November 2018

Muhamad, Iqbal (2019) Penerapan jurnalisme lingkungan pada pemberitaan di media online : Studi fenomenologi terhadap wartawan Detik.com pada pemberitaan matinya Paus di Wakatobi edisi November 2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (342kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (532kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (795kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Download (439kB) | Preview

Abstract

Jurnalisme lingkungan merupakan kegiatan jurnalistik yang memberitakan isu-isu lingkungan serta ajakan kepada semua pihak untuk berkontribusi dalam gerakan menyelamatkan lingkungan. Pada dasarnya, wartawan merupakan agen masyarakat untuk mengontrol kekuasaan dan memperjuangkan kepentingan publik. Penyelamatan lingkungan merupakan kepentingan publik, oleh sebab itu peran wartawan dalam pemberitaan lingkungan merupakan salah satu cara memperjuangkan kepentingan publik. Berita Matinya Paus di Wakatobi merupakan berita lingkungan yang memiliki sisi menarik untuk diberitakan. Pasalnya banyak sekali dampak yang terjadi setelah berita ini muncul di berbagai media. Detik.com merupakan media online yang paling banyak memberitakan peristiwa tersebut jika dibandingkan dengan media online lainnya. Sedangkan, Detik.com bukanlah media yang fokus pada isu-isu lingkungan. Hal inilah yang menarik untuk diteliti, bagaimana wartawan Detik.com dalam menerapkan jurnalisme lingkungan pada pemberitaan Matinya Paus di Wakatobi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pemahaman, pemaknaan, serta pengalaman wartawan Detik.com dalam menerapkan jurnalisme lingkungan pada pemberitaan Matinya Paus di Wakatobi edisi November 2018. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, yang bertujuan untuk mencari pemahaman manusia mengenai kontruksi makna dan konsep-konsep penting dalam kerangka intersubjektivitas. Penelitian ini dilakukan pada empat wartawan media online Detik.com yang meliput peristiwa Matinya Paus di Wakatobi. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme, dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode fenomenologi, yakni mengungkapkan kembali fenomena yang telah dialami seseorang secara langsung atau berkaitan dan diungkapkan kembali dengan cara yang lebih mudah dimengerti. Tentunya, harus sesuai dengan kenyataan yang benar-benar terjadi. Hasil penelitian ini menujukan bahwa: (1). Aspek pemahaman definisi jurnalisme lingkungan oleh wartawan Detik.com dipahami sebagai kegiatan jurnalistik mengenai isu-isu lingkungan serta usaha menyampaikan ajakan kepada semua pihak untuk menjaga lingkungan dan Peristiwa Matinya Paus di Wakatobi merupakan peristiwa jurnalistik yang memiliki sisi menarik untuk diberitakan karena mengyangkut kepentingan publik. (2). Aspek pemaknaan meliputi, bagi informan, peran wartawan dalam proses peliputan Matinya Paus di Wakatobi sangatlah penting dan keempat informan memiliki aksi nyata mejaga lingkungan. dan (3). Aspek pengalaman, adalah pengalaman informan saat proses peliputan yang dirasakan langsung oleh informan, dan pengalaman informan mengenai hambatan saat proses peliputan, dalam hal ini hambatan yang dialami berupa teknis dan dapat diatasi. Keempat informan memiliki dampak positif serta berharap kepada pemerintah dan masyarakat agar semakin serius menangani permasalahan lingkungan, mengingat kondisi lingkungan saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kata Kunci: Jurnalisme Lingkungan, wartawan, berita lingkungan

Actions (login required)

View Item