Fungsi museum situs cagar budaya candi cangkuang Leles Kabupaten Garut dalam pengembangan pariwisata budaya Islam Tahun 1974-2014

Islamiah, Dini Wahidah (2017) Fungsi museum situs cagar budaya candi cangkuang Leles Kabupaten Garut dalam pengembangan pariwisata budaya Islam Tahun 1974-2014. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (550kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (680kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (643kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR SUMBER.pdf
Restricted to Registered users only

Download (305kB)

Abstract

Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang resmi dijadikan sebagai kawasan pariwisata pada tahun 1974, bersamaan dengan dipugarnya Candi Cangkuang yang menjadi simbol dari adanya kawasan wisata Candi Cangkuang. Selain pemugaran Candi penemuan Makam Mbah Dalem Arif Muhammad yang menjadi tokoh central juga banyak dikunjungi untuk diziarahi, sehingga dapat dikatakan bahwa Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang merupakan kawasan wisata untuk pengembangan pariwisata budaya Islam dengan tradisi berziarah ke makam-makam yang dikeramatkan. Berdasarkan uraian diatas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: pertama bagaimana sejarah berdirinya Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang Leles kabupaten Garut? Kedua bagaimana fungsi Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang Leles Kabupaten Garut dalam pengembangan Pariwisata Budaya Islam pada tahun 1974-2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang dan juga fungsinya dalam pengembangan Pariwisata Budaya Islam pada tahun 1974-2014. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu metode penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian dimasa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasaran penelitian dapat disimpulkan bahwa penemuan Candi Cangkuang dan juga Makam Mbah dalem Arif membawa dampak positifbagi masyarakat sekitar Desa Cangkuang karena dengan ditemukannnya situs sejarah yang berbentuk makam dan juga candi hasil pemugaran memberikan banyak manfaat kepada masyarakat luas seperti manfaat edukasi dan manfaat religi, dalam pengembangan pariwisata budaya Islam, Museum Situs Cagar Budaya Candi Cangkuang memiliki fungsi sebagai bukti adanya penyebaran Islam di wilayah Cangkuang, sebagai tempat pengembangan budaya Islam, sebagai tempat pariwisata di Garut, sebagi pengkajian naskah, sebagai peningkatan income percapita masyarakat Cangkuang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Musium; Situs Cagar Budaya; Budaya Islam; Pariwisata;
Subjects: Islam > Islamic History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: rofita fita robi'in
Date Deposited: 25 Nov 2019 09:16
Last Modified: 25 Nov 2019 09:16
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27804

Actions (login required)

View Item View Item