Makna ayat-ayat qasam yang menggunakan wau sebagai pengganti huruf qasam dalam juz 30 deskriptif tafsir Fi Zilalil Quran

Fitriani, Tita (2019) Makna ayat-ayat qasam yang menggunakan wau sebagai pengganti huruf qasam dalam juz 30 deskriptif tafsir Fi Zilalil Quran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (195kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (430kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (423kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (654kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (558kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mufassir yang mengabaikan analisa terhadap ayat-ayat Qasam, yang sebenarnya tidak semua orang dapat memahami dan mengetahui maksud dari penggunaan ayat-ayat qasam secara langsung, dan dibutuhkan pemikiran yang mendalam untuk memahami ayat-ayat qasam tersebut. Pengabaian analisa terhadap makna ayat-ayat qasam biasanya terjadi pada mufassir yang menggunakan metode Ijmali dalam penafsirannya, karena metode ijmali ini hanya membahas secara umumnya saja. Berbeda dengan mufassir yang menggunakan metode tahlily dalam penafsirannya, karena metode tahlily biasanya membahas secara luas dan spesifik, sehingga ayat-ayat qasam akan dibahas dan dipaparkan secara mendalam, sehingga makna-makna dan maksud yang terkandung dalam ayat-ayat qasam bisa sampai kepada hati manusia, menyentuh jiwa, menghilangkan keraguan, melenyapkan kesalahpahaman dan menguatkan berita. Oleh karena itu, penulis berusaha memaparkan penafsiran Sayyid Quthb dalam tafsirnya “ Tafsir Fi Zhilalil Quran” yang menggunakan metode Tahlily dan bercorak haraki dan Al-Adabul Al-Ijtima’I , untuk mengetahui bagaimana Sayyid Quthb memaparkan makna ayat-ayat qasam. Dan penulis fokuskan penelitian ini pada ayat-ayat qasam yang menggunakan wau sebagai pengganti fi’il qasam dalam juz 30 yang mana pada juz 30 ini terdapat banyak ayat-ayat qasam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data library research dan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Dari hasil analisa, ditemukan ada sebanyak 36 ayat dalam 13 surat ayat-ayat qasam yang menggunakan wau sebagai pengganti fi’il qasam. Sayyid Quthb menjelaskan bahwa setiap makhluk atau ciptaanNya yang Allah jadikan sumpah adalah sesuatu yang memiliki keistimewaan, penggunaan sumpah ini bertujuan untuk menyentuh dan menggugah hati manusia,menyapa manusia yang lupa terhadap alam dan yang menciptakaknya, menyiapkan hati manusia agar menerima suatu berita tentang kebenaran. Sebagaimana metode yang beliau tempuh yaitu tashwir (penggambaran), maka pada setiap tema utama dalam setiap surat beliau menggambarkannya dengan kehidupan yang nyata, mudah dipahami dan sangat menyentuh sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Namun begitu, Sayyid Quthb tidak membahas terkait “alif lam” yang menjadi kiri khas atau keumuman yang ada pada sebagian besar ayat-ayat qasam, yang kemudian penulis temukan pembahasan terkait “alif lam” ini dalam tafsir “Ṣafwatuttafāsiir” karya Muhammad Ali As-Shabuni.

Actions (login required)

View Item