Radiansyah, Dian (2019) Religiusitas remaja milenial: Studi kasus di Kampung Citeureup Kelurahan Sukapada Kecamatan Pagerageung Tasikmalaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftrisi.pdf Download (199kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (749kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (414kB) | Request a copy |
Abstract
Keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang sucii yang menentukan jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia. Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agamanya perlu mempelajari pemahaman yang ada pada agama yang di anutnya. Di zaman modern, dimana materi lebih sebagai orientasi dan pusat hidup yang utama, kejernihan hati pun telah mulai sirna. Manusia bergerak semakin permisif dan norma kehidupan kian melonggar. Akibatnya manusia modern mengalami krisis kejiwaan dalam hidupnya yang merupakan manifestasi dari krisis spiritual. Penelitian ini dirumuskan: Bagaimana pemahaman remaja Islam Kampung Citeureup bagi kemajuan Iptek? Bagaimana Pengaruh iptek terhadap religiusitas remaja Islam di Kampung Citeureup Kelurahan Sukapada? Tujuan Penelitian Ini adalah untuk mengetahui pemahaman remaja Islam Kampung Citeureup bagi kemajuan iptek. Mengetahui pengaruh iptek terhadap religiusitas remaja Islam di Kampung Citeureup kelurahan Sukapada. Abdurrahman Wahid termasuk kategori tokoh pemikir di Indonesia yang mencoba menjawab permasalahan dalam mengantisipasi arus modernisasi. Hal yang paling penting menurut Abdurrahman Wahid adalah memperjuangkan nilai-nilai Islam, bukan universum formalistiknya. Islam dalam anggapan Abdurrahman Wahid, bukan suatu doktrin beku yang menutup peluang bagi adanya interpretasi, tetapi merupakan teks terbuka yang selalu siap terhadap setiap penafsiran baru berkaitan dengan isu-isu dalam dinamika perkembangan zaman. Pendekatan ini menggunakan metode studi kasus dengan analisis kualitatif. Peneliti melakukan wawancara langsung pada remaja setempat, mempelajari buku-buku mengenai religiusitas dan teologi, internet, skripsi-skripsi yang berhubungan dengan penelitian penulis, dan lain sebagainya. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa di zaman modern, dimana remaja memandang materi lebih sebagai orientasi dan pusat hidup yang utama, kemudian menjadikan mereka berada dalam wilayah pinggiran eksistensinya sendiri, bergerak jauh dari pusat, sementara pemahaman agama yang berdasarkan wahyu mereka tinggalkan, hidup dalam keadaan sekuler kejernihan hati pun telah mulai sirna. Manusia bergerak semakin permisif dan norma kehidupan kian melonggar. Teknologi dan manusia tak akan pernah bisa dipisahkan. Manusia selamanya akan tetap membutuhkan teknologi dalam memudahkan aktivitasnya. Manfaat dari teknologi akan bisa dirasakan apabila manusia itu sendiri bijak dalam menggunakannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Religiusitas Remaja Milenial; Religiusitas Remaja Modern; Merosotnya Religiusitas Remaja; |
Subjects: | Islam > Philosophy and Theory of Islam Islam > Islam and Philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Dian Radiansyah |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 07:54 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 07:54 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/27924 |
Actions (login required)
View Item |