Peran wakil talqin dalam pengembangan dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya

Jamaludin, Opik (2019) Peran wakil talqin dalam pengembangan dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1 cover.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2 Abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3 daftar isi.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (527kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (925kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (483kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
5 Daftar pustaka.pdf

Download (417kB) | Preview

Abstract

Wakil talqin adalah orang yang dipercaya oleh syekh mursyid untuk memberikan kepada siapa saja yang mau dan ingin mengamalkan tarekat qodariyah naqsyabandiyah suryalaya (tqns). Pengangkatan wakil talqin merupakan hak progreatif guru mursyid. Wakil talqin kepanjangan tangan dari guru mursyid dalam berbagai hal. wakil talqin juga mempunyai peran sebagai pengamal, pengaman dan pelestarian ajarana tarekat. Oleh karna itu wakil talqin diangkat dari berbagai kalangan dan golongan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses, pengamalan, pengamanan, pelestarian, dan hasil pengembangan gerakan dakwah tarekat qodariyah naqsyabandiyah suryalaya. Penelitian ini berpijak pada teori tindakan yang dikembangkan oleh Max Weber. Teori tindakan mengkalsifikasi tindakan manusia menjadi empat macam. Pertama, tindakan yang didasarkan pada pertimbangan yang rasional. Kedua, tindakan yang diarahkan oleh emosi pelaku. Ketiga, tindakan yang diarahkan oleh adat kebiasaan berprilaku seseorang. Keempat, tindakan yang diarahkan oleh keyakinan yang total terhadap nilai-nilai etika, seni, agama, atau nila-nilai lain secara rasional untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode study fenomenologi, yaitu salah satu metode penelitian yang digunakan dilapangan mengenai hal-hal yang terjadi didalam sosial dan budaya, dengan inti dari penelitian ini adalah tentang peran wakil talqin dalam pengembangan dakwah tarekat qodariyah naqsyabandiyah suryalaya dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan dakwah TQNS meliputi beberapa aspek. Proses perkembangan melalui bidang pendidikan; seperti pendirian yayasan; membentuk organisasi dakwah. Bidang kebudayaan seni; wayang ajen. bidang media dilakukan melalui acara televisi swasta yaitu Damai Indonesiaku di TV One. Pengamalan ajaran tarekat yang bersumber dari mursyid sebelumnya sampai kepada rasulullah Saw. Seperti; dzikir, khataman, manakiban, riaydoh, dan ziarah. Pengamanan ajaran TQNS melalui pembukuan dan pengarsipan. pelestarian ajaran tarekat melalui mengenalkan ajaran tarekat kepada masyarakat luas. dan hasil dakwah adalah manakiban diikuti oleh ribuan jamaah, pendirian madrasah-madrasah; dan menanggulangi kenakalan remaja

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Peran; Wakil Talqin; Dakwah; Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya
Subjects: Islam > Da'wah
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: opik jamaludin
Date Deposited: 29 Nov 2019 08:03
Last Modified: 29 Nov 2019 08:53
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/27976

Actions (login required)

View Item View Item