Amanda, Delvia Yosa (2019) Pemahaman jurnalis kampus tentang pemberitaan pelecehan seksual: Studi fenomenologi pada LPM Suaka UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (38kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (1).pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (281kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) | Request a copy |
Abstract
Media massa merupakan alat penyampaian informasi yang sangat penting bagi pengendalian sosial dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Secara langsung maupun tidak langsung media massa pasti memberikan pengaruh besar terhadap perubahan perilaku khalayak pembaca. Media massa berperan sebagai komunikator yang memberikan pesan berupa informasi, hiburan, edukasi, maupun pesan-pesan lainnya. Berita merupakan hasil konstruksi media massa di mana selalu melibatkan pandangan ideologi wartawan sebagai penulis berita. Hal ini menuntut khalayak pembaca untuk lebih proaktif melindungi diri dari efek media, terutama perlindungan.Maraknya pemberitaan pelecehan seksual saat ini menunjukkan bahwa kekerasan dan pelecehan seksual semakin meningkat pesat. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi setiap kalangan masyarakat. Untuk itu peran media dalam menyampaikan berita terkait kasus pelecehan seksual ini sangat penting. Karena pemberitaan ini dapat mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat, seperti menimbulkan rasa cemas dan takut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana jurnalis kampus memahami tentang pemberitaan pelecehan seksual dalam pandangan mereka sebagai seseorang yang akan memberikan informasi kepada khalayak pembaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dirasa sejalan dalam memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian. Metodologi yang digunakan adalah metode fenomenologi. Tujuannya untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalamainya secara langsung. Metode ini digunakan agar dapat mengetahui sejauh mana jurnalis kampus memahami tentang pemeberitaan pelecehan seksual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberitaan pelecehan seksual menarik untuk diliput dan bersifat penting, hal tersebut karena memiliki nilai berita yang berhubungan dengan masyarakat. Dalam memahami pelecehan seksual, jurnalis kampus menafsirkan dan menerjemahkan bahkan mengaplikasikannya berbeda-beda. Ada pula yang memaknai sebagai sesuatu yang berkembang di media. Jurnalis kampus memiliki pemahaman dalam menafsirkan pemberitaan pelecehan seksual berbeda-beda, tafsiran jurnalis kampus tentang pelecehan seksual, ada yang menafsirkan pelecehan seksual sebagai sebuah peristiwa pelecehan seksual yang berusaha menyentuh organ kelamin, yang rasa melecehkan, merendahkan korban adanya unsur pemaksaan. Hal ini menunjukkan bahwa jurnalis kampus memberitakan suatu peristiwa pelecehan seksual seperti apa yang mereka lihat, tidak ada yang dilebih-lebihkan dan tidak ada yang dikurang-kurangi atau ditutup-tutupi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemahaman; Jurnalis Kampus; Pelecehan Seksual |
Subjects: | Journalism and Newspapers in Indonesia Communications Telemunications > Television Broadcasting Diseases > Sexual Disorders |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | delvia yosa amanda |
Date Deposited: | 29 Nov 2019 08:01 |
Last Modified: | 29 Nov 2019 08:01 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/27977 |
Actions (login required)
View Item |