Penetapan Biaya Pemeliharaan Barang dengan Akad Ijarah pada Gadai Emas (Rahn) Berdasarkan Fatwa DN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 di Bank Syariah Mandiri KCP Ujung Berung Bandung

Lendra Puspita Rahayu, Lendra (1211302060) (2015) Penetapan Biaya Pemeliharaan Barang dengan Akad Ijarah pada Gadai Emas (Rahn) Berdasarkan Fatwa DN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 di Bank Syariah Mandiri KCP Ujung Berung Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (474kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (520kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB)

Abstract

Produk yang dikembangkan dengan akad rahn di Perbankan Syariah adalah produk gadai emas. Dewan Syariah Nasional menghukumkan akad rahn emas sebagai akad yang sah adanya dan tidak bertentangan dengan syariah sebagaimana difatwakannnya dalam Fatwa DSN No. 26/DSN-MUI/III/2002. Begitupun dalam gadai emas ini terdapat akad ijarah yang tercantum dalam Fatwa DSN No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang ijarah. Yang mana akad ini dijadikan oleh bank sebagai keuntungan atau sumber penghasilan bank dari nasabah. Pada akad ijarah pada gadai emas di BSM, bank menetapkan biaya pemeliharaan sesuai dengan nilai kadar emas yang dijadikan sebagai barang jaminan atau agunan pada gadai emas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme penentuan biaya pemeliharaan barang dengan akad ijarah pada gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP Ujung Berung Bandung. Serta mengetahui tinjauan Fatwa DSN MUI terhadap pelaksanaan gadai emas tersebut. Manfaatnya adalah diharapkan dapat menjadi masukan dan tambahan sehingga dalam menetapkan kebijakan yang ada sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran bahwa implementasi akad ijarah itu harus memenuhi rukun dan syarat ijarah. Sehubungan dengan implementasi ijarah di Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia mesti memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam Fatwa DSN No. 09/DSN/MUI/IV/2000 tentang ijarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus yaitu suatu gambaran hasil penelitian yang mendalam dan lengkap sehingga dalam informasi yan disamapaikan oleh BSM KCP Ujung Berung Bandung benar-benar fakta. Adapun teknik yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan wawancara dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan merujuk pada hasil wawancara dengan pihak BSM Ujung berung dan nasabah gadai emas BSM Ujung Berung. Melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa transaksi gadai emas di BSM Ujung Berung ini akan terjadi apabila nasabah mengajukan pinjaman dana dengan mengagunkan emas miliknya dan nasabah diwajibkan membayar biaya administrasi dan biaya pemeliharaan barang gadai. Namun jika nasabah tidak dapat melunasi utangnya, maka pihak bank akan melelangkan emas milik nasabah untuk dijadikan sebagai pelunas atas utang nasabah kepada bank. Penetapan biaya pemeliharaan barang dihitung dari taksiran nilai emas yang dijadikan agunan oleh nasabah dengan persentasi 1,1% untuk logam mulia dan 1,25

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Biaya, Pemeliharaan Barang, Akad Ijarah, Gadai Emas (Rahn) Fatwa DN No. 09/DSN-MUI/IV/2000, Bank Syariah Mandiri KCP Ujung Berung,Bandung
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Bank Islam, Baitul Mal Wat Tamlil
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah
Depositing User: miss yuni da'wah
Date Deposited: 30 Jan 2017 04:34
Last Modified: 10 Feb 2017 11:32
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/2798

Actions (login required)

View Item View Item