Wardi, Linati (2019) Homoseksual dalam perspektif penafsiran Alquran: Penafsiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (62kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) | Request a copy |
Abstract
Isu homoseksualitas dewasa ini menjadi topik yang banyak diperbincangkan dalam berbagai forum diskusi. Sebagian tokoh intelektual muslim memandang homoseksualitas sebagai fitrah, sebagian yang lain memandang homoseksualitas sebagai bentuk penyimpangan seksual. Di antara mereka yang berbeda pendapat adalah Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad. Penulis kemudian menemukan ayat-ayat yang mengisyaratkan tentang homoseksualitas dalam Alquran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Muhammad Syahrur dan Husein Muhammad terhadap ayat-ayat yang mengisyaratkan homoseksual dan perbedaan keduanya dalam membaca ayat-ayat tersebut. Pada tulisan ini penulis menggunakan teori seksualitas dengan metode tafsir maudhu’i. Penulis mengumpulkan ayat-ayat Alquran yang mengisyaratkan homoseksualitas, lalu dikonfirmasi pada penafsiran kedua tokoh tersebut untuk kemudian di analisis menggunakan teori seksualitas, dan ditarik kesimpulannya. Penulis menemukan penafsiran kedua tokoh itu pada QS. Al-A’rāf [7]: 80-81 dan QS. Al-Nūr [24]:31. Dari penelitian ini diperoleh hasil: 1) Menurut Syahrur, hasrat manusia merupakan garīzah (insting) ketika ada di batas minimal, dan menjadi fāhisyah ketika melewati batas maksimal. Salah satu bentuk melewati batas adalah ketika hasrat manusia ditujukan kepada sesama jenis, karena Allah telah menetapkan pasangan sebagai lawan jenis. Maka dari itu, Syahrur memandang homoseksual sebagai perilaku menyimpang (disorder). 2) Menurut Husein, perilaku dan orientasi seksual adalah dua hal yang terpisah. Oleh karenanya, meskipun meyakini liwāth sebagai perilaku yang haram, namun menurut Husein homoseksual merupakan orientasi seksual yang kodrati.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Homoseksualitas; Syahwat; Orientasi seksual; Perilaku seksual; Penyimpangan seksual |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an Diseases > Sexual Disorders |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Linati Linati Wardi |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 04:20 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 04:20 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28063 |
Actions (login required)
View Item |