Andini, Annalia Sekar Giri (2017) Pola interaksi komunitas pendaki Gunung Bandung dalam meningkatkan perilaku solidaritas: Penelitian tentang perilaku komunitas pendaki Gunung Bandung di Jalan Babakan Jeruk 1 No. 47, Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (87kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (275kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (530kB) |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari fenomena boomingnya kegiatan mendaki gunung yaitu sejak tayangnya film 5cm di tahun 2012 yang mengambil latar ,tempat di gunug Semeru Malang Jawa Timur, yangmana semenjak tahun tersebutlah banyak dari kalangan masyarakat mulai berminat akan hobi ini. Salah satu komunitas yang berdiri semenjak boomingnya film tersebut adalah Komunitas Pendaki Gunung Bandung. Komunitas yang didirikan oleh Deni Christanto dan M. Eka Sujana pada tahun 2014 merupakan komunitas yang berdiri atas dasar kecintaan akan hobi yang sama dan menjadi wadah bagi para pendaki gunung untuk saling bertukar informasi. Meski pendaki dikenal sebagai sosok yang memiliki solidaritas yang tinggi, namun silih bergantinya anggota pada komunitas menjadi tantangan tersendiri bagi KPGB. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pola interaksi anggota Komunitas Pendaki Gunung Bandung, pola interaksi Komunitas Pendaki Gunung Bandung dalam meningkatkan solidaritas anggotanya, serta Dukungan dan hambatan solidaritas antar anggota komunitas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead yang menjelaskan tentang adanya konsep pikiran dan diri pada setiap individu dalam proses interaksi sosial. Mead memberikan gambaran bahwa pikiran tersebut didahului oleh proses sosial, dan diri dengan melihat dirinya dari sudut pandang orang lain. Kedua konsep tersebut menghasilkan respons terhadap stimulus berupa pola interaksi anggota saat mengikuti kegiatan komunitas. Dari interaksi tersebutlah akan menghasilkan respon berupa solidaritas maupun konflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam pada pengurus dan anggota Komunitas Pendaki Gunung Bandung, dan dokumentasi. Selain itu penelitian ini juga dilengkapi dengan data lain seperti referensi buku-buku yang relevan dengan tema penelitian untuk mendukung datadata lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola interaksi Komunitas Pendaki Gunung Bandung dalam meningkatkan perilaku solidaritas ditunjukkan dengan adanya sikap saling peduli, tolong menolong, gotong royong. Sikap tersebut biasanya terjadi pada saat anggota cukup intens bertemu dan berkomunikasi. Selain itu adanya acara pendakian bersamapun terut memberikan kesan secara personal diantara anggota sehingga menimbulkan rasa solidaritas. Adapun hambatan solidaritas dari kpgb adalah adanya konflik pribadi yang terbawa hingga komunitas hingga menyebabkan retaknya rasa kepercayaan anggota pada komunitas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Interaksionisme Simbolik; Solidaritas; |
Subjects: | Sociology and Anthropology, Society |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Rizal Mohamad Sihabudin |
Date Deposited: | 09 Dec 2019 01:42 |
Last Modified: | 09 Dec 2019 01:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28132 |
Actions (login required)
View Item |