imanulhaq, fahmi (2019) Penelantaran pemenuhan hak anak pasca perceraian orang tua di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (243kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
Abstract
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipelihara serta terpenuhi haknya pemeliharaan, pendidikan, kesehatan dan nafkahnya pasca perceraian orang tua, namun pada pelaksanaanya di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang, Ayah tidk memenuhi kewajibannya pasca putusan PA Sumedang, padahal secara putusan perundang-undangan hak asuh anak dibebankan kepada ibunya karena belum mumayyiz dan nafkahnya dibebankan kepadak ayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang terjadinya penelantaran hak pemenuhan anak pasca perceraian orang tua serta dampak dari penelantaran hak pemenuhan anak pasca perceraian orang tua dan tinjauan yuridis terhadap penelantaran hak pemenuhan anak pasca perceraian orang tua. Peneletian ini bertolak dari sebuah pemikiran bahwa pemeliharaan anak pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan istri, baik ketika perkawinan itu rukun ataupun perkawinannya gagal karena perceraian. Dalam hal terjadi perceraian, bahwa biaya pemeliharaan yang dibutuhkan anak adalah tanggung jawab ayahnya, dan ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan fenomena sebab-sebab terjadinya para orang tua laki-laki yang tidak menjalankan kewajiban memberikan memberikan nafkah kepada anak pasca perceraian dan bagaimana upaya mengatasi agar nafkah anak terpenuhi pasca perceraian orang tua, dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi pustaka yang kemudian menjadi kesimpulan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian terjadinya penelantaran pemenuhan hak anak adalah faktor ekonomi, kurangnya kesadaran orang tua dan kurangnya pemahaman hakikat rumah tangga. Kemudian dampak dari penelantaran pemenuhan hak anak adalah Kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya perhatian pendidikan dan Psikologi anak. tinjauan yuridis berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1974 pasal 45 ayat (1) bahwa kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya, dan dampak dari tidak terpenuhinya hak anak pasca perceraian orang tua yaitu kurangnya kasih sayang, kurangnya perhatian pendidikan anak, dan psikologi terhadap anak. Oleh Karen itu harus ada penyadaran bagi si ayah untuk memenuhi kewajibannya terhadap anak pasca perceraian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penelantaran;anak;perceraian |
Subjects: | Ethics of Family Relationships |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah |
Depositing User: | Fahmi imanulhaq kevin |
Date Deposited: | 13 Dec 2019 01:59 |
Last Modified: | 13 Dec 2019 01:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28237 |
Actions (login required)
View Item |