Rozy, Rochmad Maghfurin (2019) Implikasi puasa senin kamis dalam meminimalisir perilaku konsumtif : Studi deskriptif terhadap mahasiswa PBSB di Pondok Pesantren Al-Wafa'. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (336kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (248kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (497kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan teknologi telah membawa dampak yang besar bagi mentalitas masyarakat modern. Khususnya, bagi para mahasiswa PBSB, sejumlah mahasiswa yang menerima beasiswa kuliah dari Kementerian Agama, di Pondok Pesantren Al-Wafa’. Perkembangan teknologi ini, pada gilirannya, menimbulkan terjadinya perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa PBSB. Dalam rangka mencari jalan keluar dari masalah yang telah ditemukan di lapangan ini, peneliti melakukan sebuah upaya penelitian terkait implikasi puasa Senin Kamis terhadap perilaku konsumtif yang dimiliki oleh para mahasiswa PBSB. Dalam penelitian ini, penulis berupaya untuk menggali data dari beberapa mahasiswa PBSB di Pondok Pesantren Al-Wafa’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui definisi puasa Senin Kamis dalam perspektif tasawuf, serta pemaknaan mahasiswa PBSB terhadap puasa Senin Kamis itu sendiri yang, pada akhirnya, memberikan implikasi-implikasi tertentu terhadap perilaku konsumtif yang mereka miliki. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif, di mana peneliti menggambarkan suatu fakta melalui kalimat yang naratif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, lebih tepatnya wawancara semi-terstruktur, di mana peneliti mempersiapkan beberapa pertanyaan utama guna membantu jalannya proses wawancara. Teknik pengumpulan data juga dilakukan melalui observasi tersamar yang peneliti lakukan di lapangan guna untuk menyempurnakan data-data yang telah dikumpulkan melalui wawancara sebelumnya. Teori puasa yang digunakan di sini berasal dari konsep puasa menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Bagi beliau, terdapat dua macam puasa yang dapat dilakukan seseorang, yakni puasa Syariat dan puasa Tarekat. Puasa Syariat adalah puasa lahir sebagaimana yang diterangkan dalam syariat Islam atau ilmu fiqih. Sedangkan puasa Tarekat adalah puasa batin yang disertai puasa lahir dari melakukan hal-hal yang diharamkan oleh syariat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, puasa Senin Kamis dalam perspektif tasawuf dalam pandangan mahasiswa PBSB terdapat dua macam, yakni puasa Syariat dan puasa Tarekat. Kedua, mahasiswa PBSB memiliki masing-masing persamaan dan perbedaan dalam memberikan pemaknaan terhadap puasa Senin Kamis, baik sebagai pengendali nafsu-nafsu, sebagai upaya pembersihan diri dari kotoran jiwa, maupun sebagai tirakat dari keduniaan, dan lainnya. Ketiga, puasa Senin Kamis memberikan implikasi positif bagi perilaku konsumtif yang dimiliki oleh mahasiswa PBSB, seperti di antaranya dapat mengurangi pembelian karena iming-iming hadiah, dapat mencegah pembelian karena kemasan yang menarik, dan sebagainya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Puasa Senin Kamis; Perilaku Konsumtif. |
Subjects: | Islam > Sufism Islam > Sufi Ethics Islam > Islamic Ethics, Practice Islam > Sawm, Fasting |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Rochmad Maghfurin Rozy |
Date Deposited: | 13 Dec 2019 06:55 |
Last Modified: | 13 Dec 2019 06:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/28252 |
Actions (login required)
View Item |